As time progresses, students' science literacy skills in the field of natural sciences are starting to decrease. Science literacy plays a crucial role in building community welfare both now and in the future. The student group of SD Negeri Kolongan, Kalawat Sub-district, North Minahasa Regency is one of the community groups in North Sulawesi that needs special attention. This is due to the low scores of students in natural science subjects. The aim of this activity is to improve students' understanding in science literacy skills regarding butterfly species diversity and ecotourism potential. This program was conducted at SD Negeri Kolongan on 6 June 2024 and was attended by all students in grades 4 - 6. The method stages carried out are starting from the preparation stage, presentation of material, evaluation and assistance. Counselling activities were carried out in the form of lectures, questions and answers, and discussions in groups. At the end of the activity, the team evaluated the students as a parameter to measure the achievement of the material. Subsequently, the team provided follow-up support two weeks after the activity was conducted. The evaluation results from the community service conducted with the group of students in grades 4 to 6 averaged a score of 87, with a percentage above 80% (high category). This means that the learning outcomes of SD Negeri Kolongan students and science literacy skills in natural science subjects have increased.ABSTRAKSeiring perkembangan zaman kemampuan literasi sains siswa di bidang IPA mulai menurun. Literasi sains memiliki peranan penting untuk membangun kesejahteraan masyarakat di masa sekarang dan yang akan datang. Kelompok siswa SD Negeri Kolongan, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara merupakan salah satu kelompok masyarakat Mitra di Sulawesi Utara yang perlu mendapat perhatian khusus. Hal ini dikarenakan nilai siswa pada mata pelajaran IPA masih rendah. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam kemampuan literasi sains mengenai keanekaragaman jenis kupu-kupu dan potensi ekowisata. Kegiatan pengabdian ini telah dilaksanakan di SD Negeri Kolongan pada tanggal 6 Juni 2024 dan dihadiri oleh seluruh siswa kelas 4 – 6. Metode tahapan yang dilakukan adalah mulai tahap persiapan, tahap penyuluhan, tahap evaluasi dan pendampingan. Kegiatan penyuluhan dilakukan dalam bentuk ceramah, tanya jawab, dan diskusi secara berkelompok. Di akhir kegiatan tim melakukan evaluasi pada siswa sebagai parameter untuk mengukur ketercapaian materi. Selanjutnya tim melakukan pendampingan pasca 2 minggu selesai kegiatan dilaksanakan. Hasil evaluasi dari kegiatan pengabdian yang telah dilakukan pada kelompok siswa SD kelas 4 – 6 rata-rata mencapai nilai 87, dengan persentase diatas 80 % (kategori tinggi). Hal ini berarti hasil belajar siswa SD Negeri Kolongan dan kemampuan literasi sains siswa pada mata pelajaran IPA meningkat.
Copyrights © 2024