Rancaekek merupakan salah satu wilayah penyangga Jatinangor yang saat ini merupakan kawasan pendidikan di Jawa Barat. Beberapa perguruan tinggi seperti Unpad, ITB, Ikopin, dan IPDN menjadikan UMKM berpotensi untuk bertambah di daerah Rancaekek. Saat terjadi pandemi Covid-19, banyak pelaku UMKM kuliner di Desa Rancaekek Kulon yang mengalami penurunan penjualan. Hal tersebut banyak diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan mengenai pengembangan bisnis, strategi pemasaran, literasi digital, dan lainnya. Jika sebelumnya, para pelaku UMKM masih dihantui rasa khawatir saat pandemi maka di awal tahun 2023 adalah waktu yang tepat untuk mulai mengembangkan usaha. Oleh karena itu, kegiatan sosialisasi berkaitan dengan pemberdayaan UMKM dirasa perlu diadakan di daerah Rancaekek dengan pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA) modifikasi. Tujuannya agar para pelaku UMKM siap menghadapi kondisi pasar yang lebih dinamis pasca pandemi Covid-19. Kegiatan ini dilakukan melalui studi literatur data sekunder yang diperoleh dari pihak Desa Rancaekek Kulon, observasi lapangan dengan cara memetakan dan wawancara para pelaku UMKM kuliner di Desa Rancaekek Kulon, serta sosialisasi. Sosialisasi dilakukan sebagai bagian dari stimulus kepada pelaku UMKM kuliner untuk dapat mengembangkan ide kreasi dan inovasi disertai pemahaman mengenai literasi digital sebagai salah satu hal penting menghadapi era digital saat ini. Kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat pelaku UMKM kuliner untuk dapat terus mengembangkan usahanya dengan bantuan dan pendampingan dari pihak seperti mitra usaha, para akademisi, serta pemerintah daerah setempat agar roda perekonomian semakin baik dan berdampak baik bagi masyarakat setempat.
Copyrights © 2024