Sektor pariwisata menjadi komponen kunci perekonomian di sektor jasa yang mampu memicu pertumbuhan ekonomi negara di Indonesia. Namun, wisatawan yang berwisata ini mengambil keuntungan dengan melakukan jasa titip usaha sehingga pemerintah mengambil langkah untuk membatasi barang bawaan dari luar negeri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan menggunakan teori dampak yaitu dampak positif dan negatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini yakni data sekunder meliputi data barang impor yang dibatasi, kebijakan terkait pembatasan barang impor dan lain sebagainya. Permasalahan yang terjadi tersebut memberikan dampak bagi wisatawan baik nasional maupun mancanegara dimana wisatawan merasa kurang percaya terhadap pemerintah karena dengan pembatasan barang bawaan ini dan barang yang dikenakan terkadang terkena biaya tambahan lain. Dampak dari pembatasan barang impor ini sebenarnya memberikan yang baik juga bagi masyarakat, dimana pemerintah ingin memberikan peluang kepada industri dalam negeri sehingga masyarakat tidak membeli barang-barang dari luar negeri yang berlebihan untuk dikonsumsi atau diperjualbelikan.
Copyrights © 2024