Salah satu strategi dan pendekatan untuk mengendalikan dampak mikroplastik adalah denganteknologi bioremediasi yang memanfaatkan potensi mikroba atau bakteri indigenous. Perairan lautDumai saat ini menunjukkan kondisi pencemaran mikroplastik yang cukup tinggi, kondisi inimemungkinkan terdapatnya potensi bakteri indigenous yang adaptif terhadap lingkungan plastik.Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi potensi bakteri indegenous untukmendegradasi plastik dari perairan laut Dumai serta mengetahui perbedaan jumlah bakteri yangterdapat diantara stasiun penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-Desember 2020dengan metode eksperimen di Laboratorium Mikrobiologi Laut Fakultas Perikanan dan KelautanUniversitas Riau. Uji degradasi plastik menggunakan PET berukuran 1 x 1 cm yang dimasukkan kedalam media TSB kontrol dan media TSB yang terdapat isolat bakteri. Berdasarkan hasil penelitiandidapatkan 12 isolat bakteri yang berhasil diisolasi dari stasiun penelitian. Isolat bakteri tersebutmemiliki diamater yang berkisar antara 0,2-1,1 cm. Hasil uji degradasi plastik oleh bakteri didapatibahwa bahwa ISL 10 merupakan isolat yang menunjukkan aktivitas degradasi PET tertinggi, yaitusebesar 17,27% dengan diameter pembentukan biofilm sebesar 0,8 cm. Berdasarkan uji biokimiadan morfologi mikroba diketahui bahwa bakteri ISL 10 merupakan bakteri dari genus Bacillus.Koloni bakteri terbanyak terdapat pada statiun IV (TPI) dengan jumlah rata-rata bakteri 214,9 x 104CFU/ml.
Copyrights © 2021