Dessy Yoswaty
Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Riau

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Kandungan Unsur Hara (C, N, dan P) pada Sedimen Laut di Hutan Mangrove Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau Sefni Hendris; Dessy Yoswaty; Yusni Ikhwan Siregar; Mubarak Mubarak
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 12 No. 3 (2024): November
Publisher : LPPM Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jipas.12.3.p.348-353

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan nutrisi karbon (C), nitrogen (N), dan fosfor (P) pada sedimen laut di Hutan Mangrove Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis Riau, dengan memfokuskan pada tiga lokasi yang berbeda: Desa Buruk Bakul, Desa Pangkalan Jambi, dan Desa Pakning Asal. Kandungan nutrisi diukur sebagai persentase berat dari total sampel sedimen yang diambil dari setiap lokasi. Sampel diambil dari setiap lokasi dengan menggunakan grab sampler, kemudian dibawa ke Laboratorium Jurusan Ilmu Kelautan untuk dianalisis lebih lanjut; seperti persentase Karbon, Nitrogen, dan Fosfor. Hasil analisis menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam kandungan nutrisi di antara ketiga lokasi tersebut. Di Desa Buruk Bakul, kandungan karbon (%C) mencapai 48,5323%, nitrogen (%N) sebesar 3,2559%, dan fosfor (%P) sebesar 2,014%. Di Desa Pangkalan Jambi, kandungan karbon (%C) tertinggi yang tercatat adalah 54,5084%, dengan kandungan nitrogen (%N) yang lebih rendah yaitu 1,9381% dan kandungan fosfor (%P) yang sangat rendah yaitu 0,1547%. Sementara itu, di Desa Pakning Asal, kandungan karbon (%C) adalah 4,5084%, nitrogen (%N) adalah 2,4826%, dan fosfor (%P) adalah 0,2317%. Penelitian ini menyoroti pentingnya memahami komposisi nutrisi dalam sedimen laut di dalam ekosistem mangrove, yang memiliki implikasi signifikan terhadap kesehatan ekosistem dan fungsi ekologi. Temuan ini dapat digunakan untuk mendukung strategi pengelolaan hutan mangrove yang berkelanjutan di Bengkalis Riau, terutama dalam konteks konservasi sumber daya alam dan adaptasi terhadap perubahan iklim global.
Kajian Potensi dan Strategi Pengembangan Ekowisata Bahari Pulau Pagang, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat Feri Handoyo Pardede; Dessy Yoswaty; Aras Mulyadi
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 10 No. 1 (2022): Maret
Publisher : LPPM Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan Bulan Januari – Februari 2020 di Pulau Pagang, Kecamatan Koto Xi Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Penelitian bertujuan untuk mengetahui potensi ekowisata bahari dan aspek yang menjadi kekuatan pada perairan Pulau Pagang untuk dikembangkan sebagai kawasan ekowisata bahari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dan penentuan titik stasiun secara purposive sampling. Hasil perhitungan dari Nilai Indeks Kesesuaian Wisata yaitu 80,77% (Stasiun I), 80,77% (Stasiun II), 82,69% dan (Stasiun III). Penilaian mengenai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, pengembangan potensi perairan Pulau Pagang dinilai dari hasil pengamatan di lokasi penelitian, wawancara dan kuesioner. Pulau Pagang memiliki potensi sebagai kawasan ekowisata bahari seperti keindahan alam yang alami, terumbu karang, dan memiliki biota laut yang khas. Pengembangan obyek wisata bahari di Pulau Pagang dapat dilakukan dengan 1) Penataan wilayah dengan membentuk sistem zonasi untuk kegiatan wisata bahari dan kegiatan yang dilakukan masyarakat terhadap aktivitas ekowisata pantai dan pengelolaan lingkungan pesisir, 2) meningkatkan promosi berskala nasional maupun internasional, 3) Penyusunan tata ruang atau zonasi wisata dengan berbagai lembaga terkait dan masyarakat lokal.
Isolasi dan Identifikasi Bakteri Indigenous Pendegradasi Plastik dari Perairan Laut Dumai Provinsi Riau Mardalisa Mardalisa; Eza Buana Fatwa; Dessy Yoswaty; Feliatra Feliatra; Irwan Effendi; Bintal Amin
Jurnal Ilmu Perairan (Aquatic Science) Vol. 9 No. 1 (2021): Maret
Publisher : LPPM Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/

Abstract

Salah satu strategi dan pendekatan untuk mengendalikan dampak mikroplastik adalah denganteknologi bioremediasi yang memanfaatkan potensi mikroba atau bakteri indigenous. Perairan lautDumai saat ini menunjukkan kondisi pencemaran mikroplastik yang cukup tinggi, kondisi inimemungkinkan terdapatnya potensi bakteri indigenous yang adaptif terhadap lingkungan plastik.Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi potensi bakteri indegenous untukmendegradasi plastik dari perairan laut Dumai serta mengetahui perbedaan jumlah bakteri yangterdapat diantara stasiun penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-Desember 2020dengan metode eksperimen di Laboratorium Mikrobiologi Laut Fakultas Perikanan dan KelautanUniversitas Riau. Uji degradasi plastik menggunakan PET berukuran 1 x 1 cm yang dimasukkan kedalam media TSB kontrol dan media TSB yang terdapat isolat bakteri. Berdasarkan hasil penelitiandidapatkan 12 isolat bakteri yang berhasil diisolasi dari stasiun penelitian. Isolat bakteri tersebutmemiliki diamater yang berkisar antara 0,2-1,1 cm. Hasil uji degradasi plastik oleh bakteri didapatibahwa bahwa ISL 10 merupakan isolat yang menunjukkan aktivitas degradasi PET tertinggi, yaitusebesar 17,27% dengan diameter pembentukan biofilm sebesar 0,8 cm. Berdasarkan uji biokimiadan morfologi mikroba diketahui bahwa bakteri ISL 10 merupakan bakteri dari genus Bacillus.Koloni bakteri terbanyak terdapat pada statiun IV (TPI) dengan jumlah rata-rata bakteri 214,9 x 104CFU/ml.