Masa transisi dari SMP ke SMA ialah periode kritis dimana siswa rentan menghadapi perundungan serta kekerasan seksual. Perundungan dan kekerasan seksual masih menjadi kasus yang serius di SMA Negeri 1 Tengaran. Rendahnya pemahaman masyarakat mengenai dampak perundungan dan kekerasan seksual menjadi aspek utama permasalahan tersebut terjadi. Penyuluhan ini dilakukan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan siswa-siswi SMA Negeri 1 Tengaran mengenai bahaya dari aksi perundungan dan kekerasan seksual, serta meningkatkan kepedulian mereka terhadap sesama. Metode yang digunakan meliputi: Penyuluhan interaktif dengan media audiovisual, diskusi terarah, dan games untuk melatih keahlian mengidentifikasi serta menanggulangi situasi yang berisiko. Kegiatan ini diikuti oleh 53 siswa remaja, yang dibagi menjadi 2 kelas, yaitu kelas X-2, dan X-3. Hasil kegiatan menunjukan pemahaman siswa-siswi SMA Negeri 1 Tengaran yang diukur melalui pretest dan posttest, serta terbentuknya komitmen bersama untuk mencegah perundungan dan kekerasan seksual di lingkungan sekolah.
Copyrights © 2024