Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman jenis tumbuhan liar berpotensi obat, nilai manfaat (UVis) dan status konservasi tumbuhan liar berpotensi sebagai obat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Keanekaragaman tumbuhan liar di kecamatan Masalle terdiri dari 12 Famili yang terbagi dalam 16 Spesies. Famili terbanyak terdapat pada kelompok Astraceae. Bagian tumbuhan yang banyak digunakan sebagai obat adalah bagian daunnya sebanyak 94%, cara penyiapannya 75% direbus kemudian diminum. Nilai uvis tertinggi terdapat pada spesies Andrographis paniculata (Burm.f.) Wall. ex Nees (sambiloto) dengan nilai Uvis 0,10. Sementara itu status konservasi tumbuhan liar berpotensi obat bervariasi NE (Not eval_uated), LC (Least Concern). NE (Not eval_uated) adalah kategori spesies yang belum di eval_uasi status kepunahannya dan dianggap masih banyak di belahan dunia sebanyak 44% misalnya pada tumbuhan Gynura procumbens (Lour.) Merr, Anredera cordifolia (Ten.) Steenis, Andrographis paniculata (Burm.f.) Wall. ex Nees, Chromolaena odorata (L.) R.M.King & H.Rob, Strobilanthes crispa (L.) Blume. Sementara itu, status konservasi LC (Least Concern) adalah kategori spesies yang telah dieval_uasi dan masuk kategori kekhawatiran rendah sebanyak 56% misalnya terdapat pada tumbuhan Portulaca oleracea L, Eleusine indica (L.) Gaertn., Ageratum conyzoides L., Ficus septica Burm.f., Centella asiatica (L.) Urb.
Copyrights © 2024