Kehadiran internet mendisrupsi bisnis media konvensional dari semua sisi model bisnisnya, di mana sebelumnya media hanya diproduksi dalam bentuk cetak atau disiarkan melalui televisi, yang kemudian didistribusikan melalui saluran-saluran terbatas sehingga berimplikasi kepada keterbatasan pola konsumsi. Internet ‘memaksa’ media untuk meninggalkan zona ‘nyamannya’ karena teknologi ini mengubah pola produksi, distribusi, konsumsi hingga monetisasi konten dan produk medianya. Internet memberikan kemudahan akses informasi yang sebelumnya terbatas menjadi sangat mudah untuk dijangkau publik yang kemudian mengubah pola konsumsi publik terhadap media sehingga berimplikasi terhadap monetisasi media. Hal ini menjadikan penelitian terkait dengan peninjauan dan pengkajian model-model bisnis “baru” yang diterapkan oleh berbagai media nasional di era digital ini menjadi menarik untuk dilakukan, termasuk juga dengan berbagai media “non konvensional” yang bersifat digital nativemenjadi penting untuk dilakukan. Dengan mengadopsi studi pustaka sebagai metode, penelitian ini menemukan bahwa terdapat perubahan model bisnis media dari era konvergensi ke era digital.
Copyrights © 2024