penelitian ini mengkaji tentang respons sultan-sultan Banten dalam menghadapi intervensi Belanda dalam pemerintahannya. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan intervensi yang dilakukan Belanda terhadap Banten sejak Sultan Haji berkuasa hingga ditaklukkan Inggris, menguraikan para sultan Banten yang mendapat intervensi Belanda, dan reaksi para sultan terhadap intervensi yang dirasakannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan politik untuk memahami respons para sultan Banten. Metode yang dipakai adalah metode penelitian sejarah yang mencakup empat tahap, yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini ialah perjanjian Sultan Haji dengan Belanda yang disepakati tanggal 17 April 1684, menjadi langkah awal Belanda untuk mengintervensi Banten. Sejak era Sultan Haji, Kesultanan Banten telah berada dalam pengaruh Belanda. Sebagian keputusan sultan juga harus mendapat izin Belanda terlebih dahulu. Belanda juga memonopoli perdagangan di Banten, bahkan mendirikan benteng pertahanan untuk memperkuat posisinya. Intervensi yang dilakukan Belanda membawa dampak buruk bagi Banten. Kondisi Banten kala itu sudah seperti daerah bagian Belanda yang harus mengikuti kemauannya. Menghadapi situasi ini, para sultan Banten memberikan reaksi atas campur tangan Belanda terhadap pemerintahannya. Sebagian sultan memilih untuk bersahabat dengan Belanda dan sisanya melakukan perlawanan. Meskipun berbeda dalam menghadapi intervensi Belanda, para sultan Banten ternyata memiliki tujuan yang sama yaitu mempertahankan Kesultanan Banten.
Copyrights © 2023