Mahasiswa merupakan anak muda yang terbuka akan perubahan tren fashion. Fashion menjadi poin terpenting bagi mahasiswa dalam beraktivitas terutama dalam pakaian yang berfungsi sebagai penutup tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan subkultur dalam budaya thrifting dan eksistensi dari thrifting sebagai tren fashion mahasiswa FKIP Untirta. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa mengenal dan melakukan thrifting karena adanya penyebaran eksistensi thrift melalui platform sosial media seperti Intagram dan TikTok, pengaruh teman sebaya, serta adanya tren fashion thrifting. Berdasarkan data lapangan budaya thrifting tetap terjaga eksistensinya karena terdapat nilai estetika, ekonomis dan sosial yang terkandung dalam setiap pembelian thrifting dan makna thrifting sebagai tren fashion, kelangkaan dan gaya hidup mahasiswa sehari-hari. Hal ini akan membuat simbol atau penandaan yang dicirikan dalam pakaian thrifting yang dikenakan mahasiswa, seperti pakaian thrift dengan gaya vintage, harga yang murah memperlihatkan pakaian lusuh, warna pudar.
Copyrights © 2024