cover
Contact Name
Nurnazmi
Contact Email
nurnazmi578@gmail.com
Phone
+6285253833464
Journal Mail Official
jurnal.edusociata@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Sosiologi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pedidikan (STKIP) Bima Jl. Piere Tendean - Mande Kota Bima Kode Pos 84119 Tlpn. (0374) 43195/42801
Location
Kota bima,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi
ISSN : 26850524     EISSN : 25992511     DOI : https://doi.org/10.33627/es.v4i1
Edu Sociata adalah jurnal program studi pendidikan sosiologi STKIP Bima yang merupakan jurnal online (online journal system), dimana para dosen dapat mempublikasikan hasil penelitiannya secara berkala. Di jurnal ini para dosen aktif melakukan penelitian sebagaimana tuntutan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Edu Sociata merupakan terbitan jurnal berkala antara bulan Juni dan bulan Desember. Kehadiran OJS Edu Sociata memberi ruang kepada civitas akademika khususnya Program Studi Pendidikan Sosiologi untuk tetap berpacu dalam meningkatkan proses penelitian sesuai dengan bidang studi masing-masing.
Articles 537 Documents
Analisis Pengembangan Profesional Pendidik dan Tenaga Kependidikan di SMAN 2 Wera Kabupaten Bima Syaifullah Syaifullah
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 1 No 1 (2018): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v1i2.19

Abstract

Didalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 bahwa pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. Kemudian tenaga kependsidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. Pendidik profesional memiliki tanggungjawab dan komitmen dalam melakukan perubahan dalam dunia pendidikan. Pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional senantiasa memiliki komitmen yang tinggi baik untuk diri pribadi maupun untuk masyarakat secara luas. Pembentukan, pengembangan dan peningkatan mutu profesionalitas guru menjadi keharusan, bagi semua pihak yang berkepentingan, bersangkutan, dan peduli dengan pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan dan pembelajaran. Secara pribadi guru bertanggung jawab atas mutu profesionalitasnya sehingga akan senantiasa membentuk, mengembangkan, membina, dan meningkatkan mutu dan kadar profesionalitasnya. Dengan berbagai cara, komunitas masyarakat juga perlu berpartisipasi aktif dalam berbagai upaya membentuk, mengembangkan, membina, dan meningkatkan mutu profesionalitas guru itu sendiri. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang berusaha menganalisis proses atau aktivitas dalam pengembangan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan di SMAN 2 Wera Kabupaten Bima. Data yang diperlukan adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti melalui wawancara. Data sekunder dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh melalui observasi seperti dokumen mengenai program pelatihan profesionalisme, workshop supervisi pendidik dan tenaga kependidikan. Sumber data dalam penelitian ini kepala sekolah, guru-guru dan tenaga kependidikan (staf sekolah). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, display data, dan verifikasi data/kesimpulan. Hasil penelitian bahwa pendidik dan tenaga kependidikan sebagaimana yang tertuang didalam UU Nomor 2003/2003 merupakan bagian yang terintegrasi dalam satu pandangan bahwa guru harus memiliki kualifikasi, baik kualifikasi pedagogik, profesional, kepribadian maupun kualifikasi sosial. Ini berarti bahwa pendidik (guru) memiliki tanggungjawab besar dalam membina, membimbing, dan mengarahkan siswa kedalam suatu kemajuan yang memungkinkan para peserta didik lebih kreatif, inovatif dan kritis. Guru juga memiliki kekhasan dalam mendidik dan membimbing siswa akan tetapi itu semua tentu akan ditunjangi oleh keahlian dan kreativitas guru itu sendiri baik dalam hal mengelola pelajaran, melatih maupun berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pribadi guru yang profesional akan sangat nampak tanggungjawab atas mutu keprofesionalannya sehingga akan senantiasa membentuk, mengembangkan, membina, dan meningkatkan mutu pendidikan.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Berbantuan Media Buku Teks untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan Keterampilan Kolaboratif Mahasiswa Pada Mata Kuliah Kakubukuteks IPS Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP BIMA Ida Waluyati
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 1 No 1 (2018): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v1i2.24

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berbantuan media buku teks dalam meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan kolaboratif mahasiswa pada mata kuliah Kakubukuteks IPS di Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP BIMA. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian adalah mahasiswa kelas A semester IV (empat) yang menempuh mata kuliah Kakubukuteks IPS yang berjumlah 27 mahasiswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tes. Instrumen yang digunakan adalah Lembar Observasi dan Lembar Kerja. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuatitatif dan kuantitatif dengan membandingkan hasil tind Hasil penelitian tindakan kelas menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan, (1) penguasaan konsep mahasiswa dalam menelaah buku teks siswa dan guru pada mata pelajaran IPS. Hal ini dapat dibuktikan pada siklus I terdapat 23 mahasiswa yang dikategorikan lulus dengan persentasenya 85,2%. Pada siklus II terdapat 25 mahasiswa yang dikategorikan lulus dengan persentase kelulusan mencapai 92,5%. Nilai rata-rata mahasiswa mencapai 63,51 pada siklus I dan 75,93 pada siklus II, sehingga peningkatan nilai rata-rata mencapai 12,2 dengan persentase 19,21%, (2) keterampilan kolaboratif mahasiswa. Hal ini dapat dibuktikan dari peningkatan beberapa indikator antara lain, aspek menunjukkan penghargaan dan simpati dari siklus I ke siklus II sebesar 18%, aspek menunjukkan ketidaksetujuan dengan cara yang dapat diterima dari siklus I ke siklus II sebesar 18%, aspek mendengar dengan aktif dari siklus I ke siklus II sebesar 19%, aspek bertanya dari siklus I ke siklus II sebesar 37%, aspek mengatur dan mengorganisir dari siklus I ke siklus II sebesar 46%, aspek menerima tanggungjawab dari siklus I ke siklus II sebesar 28%, aspek tetap tenang/mengurangi ketegangan dari siklus I ke siklus II sebesar 27%.akan dengan indikator keberhasilan tindakan.
Pengaruh Antara Pola Interaksi Edukatif Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas X di SMA Negeri 2 Kota Bima Irfan Irfan
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 1 No 1 (2018): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v1i2.29

Abstract

Dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, maka peserta didik (siswa) harus memiliki minat belajar yang tinggi, karena hanya dengan belajarlah yang dapat menceerdaskan generasi cerdas dan maju, oleh karena itu sebagai guru, perlu memiliki pola interaksi edukatif yang tinggi dalam belajar dan pergaulannya dengan siswa, karena semakin tinggi interaksi edukatif sosial guru dalam pergaulan dan belajar akan memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan minat belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan statistik dalam mengukur 2 variabel x dan y, teknik pengumpulan data berupa angket, wawancara serta doukumentasi.Populasi penelitian sebanyak 270 orang, namun yang menjadi sampel hanya 73 siswa yang ditentukan dengan rumus Taro Yamane.Kemdian dianalisis berdasarkan regresi linier sederhana, koefesien product moment, determinan dan Pengujian Hipotesis uji-t.Hasil penelitian menunjukan bahwa analisis product moment rxy = 0,744 dengan mengacu pada tabel interpretasi nilai r berada pada interval koefesien antara 0,60-0,799 yang berarti tingkat hubungannya kuat, analisis koefesien determinasi terdapat 55,5% minat blajar dipengaruhi oleh interaksi edukatif guru, karena 44,5 % ditentukan oleh faktor lain untuk mendapatkan 100%, sementara hasil analisi regresi sederhana diperoleh Y = 0,302 + 1,266 X nilai konstanta a = 1,266 menunjukan bahwa interaksi edukatif berpengaruh kuat terhadap minat belajar siswa karena interaksi edukatif sebesar = 1.266, yang menunjukan bahwa semakin tinggi interaksi edukatif, maka akan memberikan rangsangan positif yang tinggi terhadap minat belajar siswa.thitung = 5,620 dan bila dibandingkan dengan ttabel pada taraf signifikan 5 % uji satu fihak dengan dk = N-2 = 73-2 = 71 diperoleh t tabel = 1,666 maka Ho di tolak dan Ha diterima,uraiannya t hitung lebih besar dari t tabel yang menunjukan ada pengaruh antara interaksi edukatif dengan minat belajar siswa, artinya semakin tinggi interaksi guru dengan siswa atau sebaliknya maka semakin meningkat pula minat belajar siswa di SMA Negeri 2 Kota Bima.
Tradisi Lisan Dalam Nyanyian Rakyat Pada Masyarakat Tradisional Sambori Kecamatan Lambitu Kabupaten Bima Nurhasanah Nurhasanah; Zuriatin Zuriatin
Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Vol 1 No 1 (2018): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v1i2.30

Abstract

Salah satu jenis nyayian lama yang masih dilestarikan oleh masyarakat Sambori seperti Bola La Mbali, Mangge ila, Bela Leha, aruggela. Nyanyian rakyat ini biasanya dinyanyikan sesuai dengan acara ataupun kegiatan tertentu.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tradisi lisan dalam nyanyian rakyat pada masyarakat tradisional sambori. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif sumber data terdari dari data primer dan data sekunder.Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi.Teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa a. Bola la mbali nyanyian ini di lantunkan pada saat membersihkan mata air yang di keramatkan dan sebagai alat ritual terhadap para roh leluhur. b. Mangge ila nyanyian ini mengandung pemujaan terhadap para leluhur. c. Bela leha nyanyian ini biasanya di lantunkan olehpara perempuan pada saat adanya wabah penyakit atau tolak bala burung pipit.d. Arugele nyanyian ini biasanya akan di lantunkan pada musim tanam maupun musim panen tiba.nyanyainrakyatsambori mengandung makna yang sakral seperti mantra pemujaan pada tempat yang di keramatkan, pengharapan dan doa pada sang Pencipta berupa penyembuhan bagi yang sakit, rasa syukur dan penyemangat dan hiburan dalam aktifitas pertanian.
Pengaruh Implementasi Kurikulum 2013 Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Sosiologi di SMAN 1 Lambu Waluyati, Ida; Ismail, Ismail
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 2 No 2 (2018): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v2i1.60

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh implementasi Kurikulum 2013 terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sosiologi di SMA Negeri 1 Lambu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis inferensial menggunakan regresijenis Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian adalah mahasiswa kelas A semester IV (empat) yang menempuh mata kuliah Kakubukuteks IPS yang berjumlah 27 mahasiswa. Teknik pengumpulan data yang di linear sederhana. Populasi penelitian ini 222 siswa kelas XI. Sampel penelitian adalah 45 responden. Adapun metode yang digunakan adalah angket dan dokumentasi. Instrumen penelitian berupa kuesioner dan dokumen hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dalam implementasi Kurikulum 2013 terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji parsial (uji t) diperoleh t hitung (2,234)> t tabel (2,017) dengan nilai signifikansi 0,031.
Hubungan Interaksi Sosial Keluarga Dengan Hasil Belajar Sosiologi di SMAN 1 Kota Bima Tahun Pembelajaran 2010/2011 Irfan, Irfan
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 2 No 2 (2018): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v2i1.61

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat korelasional.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN I Kota Bima tahun pembelajaran 2010/2011 yang berjumlah 264 orang dari 8 kelas.dengan sampel sebesar 48 orang dengan presentase 18% dengan tehnik area Clutser sampling. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan angket dan dokumentasi, sedangkan tehnik analisis data dalam penelitian ini adalah tehnik analisis korelasi Pearson Product Moment (PPM. Hasil penelitian ini menunjukan bahwaKeluarga yang melakukan hubungan interaksi sosial yang harmonis dan intens seperti Perhatian orang tua yang cukup, pemberian bimbingan dan nasihat, pengawasan terhadap belajar, pemberian motivasi dan penghargaan, serta pemenuhan fasilitas belajar merupakan bentuk atau upaya yang dilakukan kelurga dalam hal ini kedua orang tua dalam berhubugan interaksi kepada anak-anaknya. Artinya semakin bagus hubungan interaksi social dalam lingkungan keluarga semakin Tinggi dan maksimal hasil belajar sosiologi yang dicapai siswa atau seorang anak dalam belajanya. Sedangkan Keluarga yang melakukan hubungan interaksi sosial yang kurang bagus, artinya keluarga hanya memberikan segala kebutuhan belajar anak-anaknya antara lain menyediakan sarana belajar atau komputer, tetapi keluarga kurang mengawasi dan memberikan nasihat kepada anak-anaknya, maka anak-anaknya tersebut cenderung mencapai hasil belajar yang kurang maksimal (sedang). Sebaliknya apa bila didalam lingkungan keluarga sangat minim hubungan interaksi socialnya, seperti kurangnya perhatian orang tua, kurangnya bimbingan belajar, kurangnya pengawasan belajar, pemberian motivasi dan penghargaan dan minimnya fasilitas belajar yang disediakan maka anak-anaknya cenderung mendapatkan hasil belajar yang rendah. Hasil analisis menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara interaksi sosial dalam keluarga dengan hasil belajar sosiologi siswa kelas X SMAN I Kota Bima Tahun Pembelajaran 2010/2011. Hal tersebut sesuai dengan prosedur pengujian yang telah dilakukan bahwa nilai t- hitung yang diperoleh dalam penelitian ini adalah 3,711 sedangkan nilai t- tabel di ketahui bahwa N = 48-2 = 46 dengan taraf signifikan 5% adalah 1,684 dengan demikian, nilai t-hitung > nilai t-tabel yaitu 3,711 > 1,684.
Peran Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di SMPN 2 Wera Kabupaten Bima Tahun Pelajaran 2017/ 2018 Syaifullah, Syaifullah
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 2 No 2 (2018): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v2i1.63

Abstract

Guru adalah pendidik yang mengajarkan pengetahuannya kepada peserta didik. Guru memiliki peran penting dalam membangun pendidikan kearah yang lebih baik. Sebagaimana yang terdapat dalam PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang kompetensi guru yakni: a) kompetensi pedagogis; b) kompetensi kepribadian; c) kompetensi profesional, dan d) kompetensi sosial. Guru dan siswa merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, dalam arti guru mengajar (memberikan pengajaran) kemudian siswa belajar (menerima pengajaran). Ini berimplikasi pada tindakan nyata dari seorang guru untuk mendidik siswanya. Proses belajar mengajar antara guru dan siswa merupakan hal penting dalam aspek pendidikan, sehingga akan terwujud suasana belajar yang dinamis. Peran guru dalam proses pengajaran yang salah satunya memberi motivasi terhadap siswa. Motivasi ini dalam rangka menumbuhkan kepercayaan diri siswa dalam menerima pelajaran. Motivasi berimplikasi pada kemajuan siswa dalam menerima pelajaran dari guru. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif yang berusaha menganalisis aktivitas guru dalam memotivasi belajar siswa di SMPN 2 Wera Kabupaten Bima. Data yang digunakan dalam penelitian ini; data primer. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti melalui wawancara. Sumber data dalam penelitian ini guru dan siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Teknik analisis data; reduksi data, display data, dan verifikasi data/kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran guru sebagai motivator yakni guru hendaknya dapat mendorong siswa agar bergairah dan aktif belajar. Dalam upaya memberikan motivasi, guru dapat menganalisis motif-motif yang melatarbelakangi siswa malas belajar dan menurun prestasinya di sekolah. Setiap saat guru harus bertindak sebagai motivator, karena dalam interaksi edukatif tidak mustahil ada diantara siswa yang malas belajar dan sebagainya. Motivasi dapat efektif bila dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan siswa. Guru dapat memanipulasi empat kondisi umum dikelas yaitu siswa diberi tugas, menanggapi tugas-tugas siswa, hubungan guru dan siswa dan hadiah terstruktur yang diperkenalkan.
Gender dan Kemahasiswaan (Studi pada Keterlibatan Perempuan dalam Organisasi Kemahasiswaan di STKIP Bima) Nurbayan, St.; Irfan, Irfan
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 2 No 2 (2018): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v2i1.65

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterlibatan perempuan dalam organisasi kemahasiswaan yang meliputi BEM, LDK, GONG dan organisasi jurusan HMPS, dimana bahwa akses keterlibatan perempuan dalam pengambilan keputusan dalam organisasi, diantaranya kesempatan memperoleh kedudukan terpenting dalam organisasi seperti ketua ataupun wakil ketua. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi analisis fenomena atau fakta, penentuan informan dengan carapurposive sampling atau sampel bertujuan dengan memilih informan berdasarkan kriteria tertentu. Dalam penggalian data digunakan teknik wawancara mendalam, lalu didisplay, diferikasi lalu menguji keabsahan data, kemudian kesimpulan. Penelitian menunjukkan bahwa dalam wacana gender terlihat perempuan belum dilibatkan sepenuhnya dalam organisasi kemahasiswaan, terbukti sepanjang sejarahnya sejak masuknya organisasi kemahasiswaan di STKIP Bima, perempuan tidak pernah menduduki jabatan terpenting seperti ketua BEM, ketua LDK, ketua MAPALA, ketua Gong, bahkan ketua HMPS jurusan, perempuan hanya dilibatkan dalam akses pemberian suara saat pemilihan kepengurusan. Ini berarti kesetaraan gender dalam organisasi kemahasiswaan belum terlihat keterlibatannya seperti laki-laki. Begitu juga halnya dalam praktek keseharian menunjukkan bahwa dalam kegiatan prakteknya perempuan masih sering ditempatkan pada hal-hal yang bersifat konsumsi dan pelayanan.
Disfungsi Keluarga Dalam Proses Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) Anak di Kelurahan Rabadompu Timur Kecamatan Raba Kota Bima Nurnazmi, Nurnazmi
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 2 No 2 (2018): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v2i1.66

Abstract

Keluarga merupakan tempat pertama dan utama yang memenuhi kebutuhan anak dalam hal kesehatan, kasih sayang (afeksi), perlindungan(proteksi), pendidikan, ekonomi, reproduksi (pendidikan tentang seks), penentuan status sosial dan rekreasi. Bentuk tindakan anak melakukan keputusan untuk menikah berdasarkan berbagai faktor pendorong dan pemicu tindakan tersebut terealisasi. Data pada tahun 2014 sampai 2016 menunjukkan bahwa pernikahan pada usia dini mengalami peningkatan. Metode penelitian yang dilakukan dengan metode penelitian kualitatif, pendekatan fenomenologi. Sumber data terdiri dari anak-anak dan orang tua (informan utama) dan fasilitator Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) Kota Bima (informan pendukung). Teknik pengambilan sampel menggunakan snowball sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan pengamatan (observation), wawancara (interview), dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, display data dan verifikasi data. Pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi sumber data, triangulasi waktu dan triangulasi teknik pengumpulan data. Teori yang digunakan teori AGIL Talcott Parsons. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor pernikahan usia dini antara lain: konflik keluarga, tindakan asusila salah satu anggota keluarga, fasilitas rumah tangga yang kurang memadai, pemahaman agama orang tua dan tanggung jawan orang tua serta teman sebaya. Konflik keluarga dan tindakan asusila salah satu anggota keluarga merupakan disfungsi keluarga dalam hal pendidikan, proteksi, afksi, psikologi dan sosial. Fasilitas rumah tangga yang kurang memadai trmasuk disfungsi keluarga pada fungsi ekonomi. Pemahaman agama orang tua dan tanggung jawan orang tua merupakan disfungsi keluarga dalam bentuk fungsi pemiliharaan, sosialisasi, dan afeksi.
Reformasi Pertanian dan Pergeseran Solidaritas Sosial Weha Rima Di Desa Sondosia Kabupaten Bima Irmansah, Irmansah; Syukurman, Syukurman
EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI ) Vol 2 No 2 (2018): EDU SOCIATA (Jurnal Pendidikan Sosiologi)
Publisher : EDU SOCIATA ( JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/es.v2i1.132

Abstract

Masyarakat petani memiliki potensi modal sosial yang besar, baik berupa nilai dan institusi lokal yang akan menjadi sumber daya yang dapat menggerakkan perubahan secara konstruktif ditengah masyarakat. Modal sosial yakni “susah senang kita bersama” yang berarti bersama-sama dalam keadaan suka dan duka., itulah tradisi weha rima yang secara terminologinya memiliki sikap tolong menolong berupa pemberian tenaga tanpa mengharapkan imbalan materi namun harapannyadiberikan bantuan tenaga saat dibutuhkan, tetapi sayangnya tradisi weha rima telah mengalami pergerseran yang kian hari redup dimakan waktu, sekarang telah kehilangan ruh, spirit moral, dan makna. Penelitian ini mengungkap proses pergeseran solidaritas sosial weha rimapetani dengan tujuan mengetahui proses pergeseran solidaritas sosial weha rimapada masyarakat petani di Desa sondosia Kecematan Bolo Kabupaten Bima.Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus, penggalian data dengan cara wawancara mendalam. Penentuan subyekdengan teknik snowball sampling. pengumpulkan data dengan metode Desk study dan Field study, lalu pengujian keabsahan data dan kesimpulanAdapun hasil penelitian ini bahwa proses terjadinya pergeseran solidaritas weha rima diawali dengan industrialisasi alat-alat pertanian seperti masuknya traktor pembajak tanah yang sebelumnya menggunakan kerbau atau sapi, kemudian adanya alat mesin pemotong padi yang menyebabkan tenaga kerja yang dibutuhkan semakin berkurang,adanya pertisidadan pupuk mengurangi tenaga kerja dalam pembersihkan lahan pertanian, selain itu dipengaruhi juga oleh adanya sifat individualisme masyarakat sehingga weha rima diganti menjadi sistem upah. Hal inilah yang kemudian mempengaruhi pergeseran solidaritas weha rima masyarakat Desa Sondosia adalah semakin banyaknya masyarakat Desa Sondosia yang menempuh pendidikan tinggi dan berkerja disektor-sektor formal lainnya.

Page 1 of 54 | Total Record : 537