Penelitian ini menggambarkan Kekerasan Simbolik Pada Organisasi Mahasiswa Intra Kampus Badan Eksekutif Mahasiswa Yaitu BEM FKIP Untirta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara mendalam bagaimana proses kekerasan simbolik pada organisasi mahasiswa Intra Kampus yaitu BEM FKIP Untirta dapat terjadi menggunakan teori Dominasi Maskulin Pierre Bourdieu dengan melihat bagaimana habitus dan kekerasan simbolik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Teknik Analisis data kualtitatif menggunakan teknik Interaktif Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam Organisasi mahasiswa Intra Kampus Badan Eksekutif Mahasiswa BEM FKIP Untirta masih terjadi kekerasan simbolik dalam pembagian kerja di organisasi. Laki-laki ditempatkan pada ranah publik dan Perempuan ditempatkan pada ranah domestik. Masih adanya nilai yang dominan yaitu patriarki menempatkan laki-laki lebih superior dan perempuan inferior. Hal ini menyebabkan perempuan menjadi pihak yang tersubordinasi namun hal tersebut berjalan secara natural sehingga perempuan tidak menyadari bahwa mereka telah mengalami subordinasi dari aktivitas Organisasi. Fenomena inilah secara sosiologis dikatakan sebagai kekerasan Simbolik.
Copyrights © 2024