Penelitian ini mengeksplorasi efektivitas pendekatan Community-Based Disaster Risk Reduction (CBDRR) dalam penanganan banjir di Desa Keruing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CBDRR berhasil meningkatkan kapasitas masyarakat melalui kolaborasi dan partisipasi aktif. Masyarakat lokal memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai pola banjir, yang memungkinkan mereka melakukan persiapan mandiri sebelum musim hujan, seperti pembangunan rumah panggung dan penyimpanan cadangan makanan. Tingkat keterlibatan masyarakat dalam kegiatan gotong royong mencapai 96,7%, berkontribusi signifikan dalam pengurangan risiko dampak banjir. Dukungan dari pemerintah desa dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) seperti WWF telah memperkuat kapasitas komunitas melalui pendanaan, pelatihan, dan penyuluhan. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan seperti keterbatasan sumber daya, perubahan iklim, hambatan birokrasi, dan akses informasi yang terbatas. Untuk meningkatkan ketahanan masyarakat, penelitian merekomendasikan pembangunan infrastruktur adaptif, pelatihan berkelanjutan, pengembangan sistem peringatan dini berbasis teknologi, pembentukan Kelompok Tanggap Bencana Desa (KTD), serta advokasi perlindungan ekosistem. Implementasi rekomendasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan ketahanan Desa Keruing terhadap ancaman banjir, baik dari segi sosial maupun ekonomi.
Copyrights © 2024