Bukti empiris menunjukkan bahwa aktivitas fisik menawarkan banyak keuntungan bagi anak muda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap tingkat aktivitas fisik mahasiswa. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey cross-sectional. Sampel pada penelitian ini ditarik menggunakan teknik convenience sampling. Sebanyak 200 mahasiswa yang berasal dari salah satu universitas di Kota Makassar dengan rentang usia 18-23 (laki-laki: 127 orang) diberikan instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur tingkat aktivitas fisik mereka. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) yang dikembangkan oleh WHO untuk memantau aktivitas fisik yang mencakup beberapa komponen aktivitas fisik, seperti intensitas, durasi, dan frekuensi, dan menilai tiga domain tempat aktivitas fisik dilakukan (aktivitas fisik pekerjaan, aktivitas fisik terkait transportasi, dan aktivitas fisik selama waktu luang). Data yang terkumpul dianalisis mengunakan teknik analisis deskriptif dan analisis perbandingan juga digunakan untuk melihat perbedaan faktor gender. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat aktivitas fisik mahasiswa secara umum berada pada kategori sedang. Analisis perbandingan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada skor aktivitas fisik mahasiswa mahasiswa laki-laki dan perempuan dengan mahasiswa laki-laki memiliki aktivitas fisik yang jauh lebih tinggi dibandingan mahasiswa perempuan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024