JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang
Vol 10, No 2 (2023): JeLAST Edisi Juni 2023

PENGARUH PENAHMBAHAN MATOS SOIL STABILIZER PADA LAPISAN FONDASI BADAN JALAN YANG DISTABILISASI DENGAN FLY ASH TERHADAP SIFAT MEKANIS TANAH

Grossbia, Danny (Unknown)
Aprianto, Aprianto (Unknown)
Priadi, Eka (Unknown)



Article Info

Publish Date
03 Aug 2023

Abstract

Stabilisasi tanah adalah usaha untuk memperbaiki sifat-sifat tanah yang ada, sehingga didapakan sifat-sifat tanah yang memenuhi syarat-syarat teknis untuk lokasi konstruksi bangunan. Stabilisasi tanah campuran Fly Ash dan Matos Soil Stabilizer. Tanah yang digunakan adalah tanah dari Peniraman, Kab. Mempawah. Variasi fly ash yang digunakan adalah 10% dari berat tanah dan variasi Matos Soil Stabilizer yang digunakan adalah 2%, 4%, 6% dan 8%. Setiap variasi campuran memiliki masa curing 0 Hari, 7 Hari serta 14 Hari Penelitian dilakukan untuk menghasilkan perbaikan parameter sifat mekanis pada tanah timbunan paling efektif.. Hasil pengujian UCS paling efektif terdapat pada masa curing 14 hari dengan variasi campuran 10% Fly Ash + 8% Matos sebesar 21,127 kg/cm2 . Hasil Pengujian CBR paling efektif terdapat pada variasi campuran 10% Fly Ash + 8% Matos sebesar 114,404 % dengan masa curing 14 hari. Pengujian Kuat Geser menghasilkan nilai Sudut geser ( °) dan Nilai Kohesi Geser (c) paling optimal pada variasi campuran 10% Fly Ash + 8% Matos dengan masa curing 14 hari sebesar 48,306 ° dan 0,565 kg/cm2 . Hasil pengujian konsolidasi menghasilkan nilai Compression Index (Cc) dan nilai Koefisien Konsolidasi (Cv) dimana nilai paling optimal terdapat pada variasi campuran 10% Fly Ash dan 8% Matos sebesar 0,093 dan 0,0006. Hasil pengujian UCS dan CBR berdasarkan sifat-sifat campuran bahan tambah Matos berdasarkan Spesifikasi Teknik Bina Marga. Kata Kunci : Fly Ash, Matos, Sifat Mekanis, Stabilisasi tanah

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

JMHMS

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture

Description

Pesatnya perkembangan di dunia pendidikan mengakibatkan peningkatan kebutuhan terhadap bangunan tinggi sebagai sarana dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Bersumber pada Standar Nasional Indonesia (SNI 1726-2019) mengenai Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung ...