Tahun 2021 prevalensi stunting di Indonesia sebesar 24,4%. Jawa Timur mempunyai prevalensi pada tahun 2021 sebanyak 23,5%. Prevalensi di Indonesia dan Jawa timur tersebut masih dikatakan tinggi karena di atas rata-rata WHO yaitu 20% saja. Deteksi dini stunting memungkinkan intervensi lebih dini dan efektif untuk mencegah dampak jangka panjang pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan mengembangkan model KASITING berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk deteksi dini stunting pada bayi, yang dapat digunakan oleh kader kesehatan. KASITING adalah sebuah sistem aplikasi yang memanfaatkan algoritma AI untuk mengidentifikasi dan memantau kondisi kesehatan bayi secara akurat dan efisien. Dalam penelitian ini, model AI dikembangkan menggunakan data kesehatan bayi yang mencakup parameter seperti berat badan, tinggi badan, dan faktor gizi. Menggunakan metode Research and Development (R&D) untuk menghasilkan sebuah produk baru berupa aplikasi web yang dapat melakukan deteksi dini. Diterapkan untuk menganalisis data dan mengidentifikasi pola yang terkait dengan stunting. Uji coba dilakukan dengan melibatkan sejumlah kader kesehatan, yang dilatih untuk menggunakan aplikasi KASITING dan memberikan umpan balik terkait keakuratan dan kemudahan penggunaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model KASITING berbasis AI dapat mendeteksi risiko stunting dengan akurasi 87%, sensitivitas 90%, spesifisitas 85%, precision 88% dan dapat digunakan secara praktis dalam kegiatan sehari-hari kader kesehatan. Implementasi sistem ini dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas deteksi dini stunting, yang dapat mendukung upaya penurunan angka stunting di masyarakat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa adopsi teknologi AI dalam aplikasi kesehatan seperti KASITING dapat menjadi alat yang berharga untuk mendukung kader kesehatan dalam memantau dan menangani masalah stunting dengan lebih baik.
Copyrights © 2024