Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Status Gizi Pada Balita Usia 1 - 5 Tahun di Desa Selokgondang Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang Hidayathillah, Ariska Putri; Mulyana, Eni
Infokes Vol 8 No 01 (2018): Jurnal Info Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.575 KB)

Abstract

The ages of 1-5 years (toddlers) is the period in which the child is in need of food and nutrition in sufficient amount and adequate. Nutritional deficiencies during this time can cause interference to grow flowers. At this time also, the child is still totally dependent on the care and upbringing by his mother. Research objectives: knowing parents parenting relationship with nutritional status on toddlers in the village of Selokgondang Sub Lumajang Sukodono in 2017. The type of research that is used is a type of analytic survey research (kolerasi) by using the Cross-Sectional design. The sample in this research are all parents and toddlers in the village of Selokgodang Sub Lumajang Sukodono as much as 62 respondents. Most toddlers have a good nutritional status IE as much as 69.4%, parenting parents with democratic 88.7% category. After the performed statistical tests using Sperman Rank then acquired the results of statistical tests where SIGs 0.0002 GIS < α (0.05), which means there is a connection between parenting parents with nutritional status on toddlers in the village of Selokgondang Sub Lumajang Sukodono. Obtained most of the parenting parents is democratic and most experienced good nutritional status. Health care personnel should enhance public awareness by providing counseling on the importance of parenting parents the nutritional needs on toddlers, thus reducing the problem of nutritional status
Analisis Masalah Kesehatan Pengendalian Tuberkulosis di Kabupaten Bangkalan Tahun 2017 Hidayathillah, Ariska Putri
Infokes Vol 8 No 02 (2018): Jurnal Info Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.191 KB)

Abstract

Pendahuluan: TB sampai saat ini masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di dunia walaupun upaya pengendalian dengan strategi DOTS telah diterapkan di banyak negara sejak tahun 1995. Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan pelaksanaan program pengendalian kasus TB paru, mengidentifikasi masalah, menyusun prioritas masalah, menganalisis dan merumuskan alternatif pemecahan masalah dalam pengendalian kasus TB paru di Kabupaten Bangkalan. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian epidemiologi Deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua kasus TB yang tercatat sebagai kasus TB dan dilaporkan dari 22 puskesmas se Kabupaten Bangkalan, termasuk data dari rumah sakit. Dalam mengidentifikasi masalah TB di Kabupaten Bangkalan digunakan metode NGT (Nominal Group Technique). Untuk mendapatkan alternatif pemecahan masalah  menggunakan teknik FGD (Focus Group Discussion) atau informasi yang diperoleh dari berbagai metode dan sumber data selanjutnya diolah dalam bentuk narasi, gambar, grafik dan tabel untuk dilakukan analisa secara deskriptif. Hasil: Masalah yang dianggap menjadi prioritas utama untuk diselesaikan dalam pelaksanaan pengendalian TB di Kabupaten Bangkalan adalah terdapat pengelola program TB puskesmas yang belum mendapat pelatihan, kurangnya SDM untuk pengelola program pengendalian TB dan belum maksimalnya penggunaan SDM di puskesmas sehingga penemuan kasus TB di Kabupaten Bangkalan masih rendah. Diskusi: Dengan masalah yang ada, maka perlu dilakukukan pelatihan program TB DOTS untuk setiap pengelola program, dilakukan evaluasi terhadap kinerja program pengendalian TB Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan, meningkatkan kerjasama dengan lintas sektoral dan lintas program dalam upaya meningkatkan penemuan kasus  serta melakukan standarisasai ruang lab untuk pemeriksaan TB.    
PEMBERIAN AIR REBUSAN BAWANG BOMBAY (Allium Cepa L) DALAM MEREGULASI KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT DENGAN DIABETES MELITUS Ariska Putri Hidayathillah; I Ketut Sudiana; Ika Yuni Widyawati
Critical Medical and Surgical Nursing Journal (CMSNJ) Vol. 4 No. 2 (2016): APRIL 2016
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.678 KB) | DOI: 10.20473/cmsnj.v4i2.12727

Abstract

Introduction: Diabetes mellitus is a degenerative disease with high prevalence that happens in many countries and high risk of causing death. The objective of this study is to know the effect of decoction by Allium cepa L on blood glucose level regulation in mice with diabetes mellitus.Method: This study was used a true experimental pre post test design with 30 samples, 8-12 weeks old-male mice, and 20-30 grams in weight. The mices were divided into five groups (normal control group, diabetes control group without treatment, treatment group with 3 gram/kg of decoction, treatment group with 4 gram/kg of decoction and treatment group with 5 gram/kg ofdecoction). The independent variable was Allium cepa L decoction (1cc) as a treatment, which is given per oral. Furthermore, the dependent variable was blood glucose level after 7 days treatment with Allium cepa L decoction.Result: The result showed that there were some differences between the treatment group and the diabetes control group without treatment for blood glucose level after giving treatment with Allium cepa L decoction (p<0.005). in other hand, there was no significant result between the normal group and the treatment group for blood glucose level after giving treatment with Allium cepa L decoction 5 gram/kg bb (p>0.005). Allium cepa L contains many substances which has many function to regulate blood glucose level.Discussion: It can be concluded that Allium cepa L decoction (5 gram/kg bb in 1 cc) is adequate for regulating blood glucose level in diabetes mellitus mice after 7 days treatment
Parenting Culture on The Role of Father in Prevention of Stunting in Toddler Luluk Fauziyah Januarti; Ariska Putri Hidayathillah
Babali Nursing Research Vol 1 No 2 (2020): July
Publisher : Babali Health

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.606 KB) | DOI: 10.37363/bnr.2020.1211

Abstract

Introduction: Prevention of stunting in toddler is one of the roles of fathers in protecting against danger. However, most fathers still play a passive role in this regard. Madura culture sees the role of father only as head of families and breadwinner in the family. The purpose of the research is to analyze the effect of parenting culture on the role of fathers in prevention of stunting in toddler. Methods: The research design is observational with cross sectional approach. Exogenous variables are parenting culture while the endogenous variables are the role of fathers and prevention of stunting in toddler. The research population is 230 fathers with a sample of 132 fathers using the cluster sampling method. The research instrument used is a research questionnaire. This research uses statistical test Binary Logistic Regression. Results: The results of the research with the Binary Logistic Regression test showed that the role of father significantly affected the prevention of stunting with the result of sig 0.001 <α 0.05. Parenting culture significantly influences the prevention of stunting in toddler with the result of sig 0.019 <α 0.05. This shows that the role of father will increase the prevention of stunting in toddler, parenting culture will increase the role of father and parenting culture will increase prevention of stunting in toddlers. Conclusion: Parenting culture is beneficial for father in increasing their roles in preventing stunting in toddlers and it is important for nurses to understand their culture before understanding transcultural nursing applied to society.
EFEKTIFITAS PEMBERIAN JUS LABU SIAM TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DUSUN SENDANG GEDE DESA SAMBENG KASIMAN BOJONEGORO Ariska Putri Hidayathillah; Putri Pamungkas; Satya Julianti
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 2 No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v2i2.497

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi adalah suatu kondisi dimana tekanan darah meningkat di atas batas normal, yaitu lebih dari 140/90 mmHg. Hipertensi dapat dicegah dengan pengobatan obat maupun non obat. Untuk pengobatan non medis, Anda bisa menggunakan jus labu siam, karena mengandung potasium dan apigenin yang dapat menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemberian jus labu siam dalam menurunkan hipertensi pada penderita hipertensi di Dusun Sendang Gede Desa Sambeng Kabupaten Kasiman Bojonegoro Metode Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu yang melibatkan 30 orang dan sampel sebanyak 30 orang yang terdiri dari 3 kelompok dengan n = 10 disetiap kelompoknya. Analisis data menggunakan uji Kruskall-Wallis untuk mengetahui perbedaan efektifitas jus labu siam dan jus seledri terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan pra-pasca terapi Hasil menunjukkan adanya perubahan pemberian jus labu siam sebelum dan sesudah dosis p=0,003<; α = 0,05. Kemudian tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian jus labu siam turun secara intermiten, namun tidak bermakna dengan p=0,157 >α=0,05 Kesimpulan pemberian jus labu siam efektif menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi di Dusun Sendang Gede, Desa Sambeng, Kecamatan Kasiman, Bojonegoro. Kata Kunci : Hipertensi, Tekanan Darah, Labu Siam
HUBUNGAN PENYEDIAAN FASILITAS DENGAN PERILAKU CUCI TANGAN PADA REMAJA AWAL DI MASA PANDEMIK COVID-19 PUTRI PAMUNGKAS; Ariska Putri Hidayathillah
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 2 No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v2i1.500

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Cuci Tangan merupakan salah satu perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS ), dimasa Covid-19 perilaku ini menjadi sangat penting untuk diterapkan sebagai tindakan pencegahan, terutama remaja awal sebagai salah satu kelompok rentan. Praktek cuci tangan dimasyarakat masih rendah terutama di negara berkembang, salah satu faktornya penyediaan fasilitas cuci tangan yang kurang. Dimasa pandemik penyediaan ini menjadi meningkat. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan ketersediaan fasilitas dengan perilaku cuci tangan pada remaja awal dimasa pandemik Covid-19. Metode: Penelitian ini menggunakan desain korelasional dengan pendekatan cross sectional. Adapun populasinya adalah remaja yang berusia 12-15 tahun di desa Srigonco kecamatan Bantur berjumlah 45 orang. Pengambilan sampel menggunakan Total Sampling. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner fasilitas berjumlah 4 dan kuisioner perilaku cuci tangan berjumblah 8 soal. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa tidak ada hubungan fasilitas dengan perilaku kebiasan cuci tangan di desa Srigonco kecamatan Bantur kabupaten Malang. Dengan hasil signifikan (p) 0,962 = (p) ≤ 0,05. Kesimpulan: Tidak ada hubungan fasilitas dengan perilaku kebiasan cuci tangan karena mencuci tangan yang benar belum menjadi kebiasaan ataupun budaya yang dilakukan.
PENGEMBANGAN MODEL KASITING BERBASIS ARTIFICIAL INTELLIGENCE TERHADAP DETEKSI DINI STUNTING BAYI PADA KADER KESEHATAN Pamungkas, Putri; Hidayathillah, Ariska Putri
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.34697

Abstract

Tahun 2021 prevalensi stunting di Indonesia sebesar 24,4%. Jawa Timur mempunyai prevalensi pada tahun 2021 sebanyak 23,5%. Prevalensi di Indonesia dan Jawa timur tersebut masih dikatakan tinggi karena di atas rata-rata WHO yaitu 20% saja. Deteksi dini stunting memungkinkan intervensi lebih dini dan efektif untuk mencegah dampak jangka panjang pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan mengembangkan model KASITING berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk deteksi dini stunting pada bayi, yang dapat digunakan oleh kader kesehatan. KASITING adalah sebuah sistem aplikasi yang memanfaatkan algoritma AI untuk mengidentifikasi dan memantau kondisi kesehatan bayi secara akurat dan efisien. Dalam penelitian ini, model AI dikembangkan menggunakan data kesehatan bayi yang mencakup parameter seperti berat badan, tinggi badan, dan faktor gizi. Menggunakan metode Research and Development (R&D) untuk menghasilkan sebuah produk baru berupa aplikasi web yang dapat melakukan deteksi dini. Diterapkan untuk menganalisis data dan mengidentifikasi pola yang terkait dengan stunting. Uji coba dilakukan dengan melibatkan sejumlah kader kesehatan, yang dilatih untuk menggunakan aplikasi KASITING dan memberikan umpan balik terkait keakuratan dan kemudahan penggunaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model KASITING berbasis AI dapat mendeteksi risiko stunting dengan akurasi 87%, sensitivitas 90%, spesifisitas 85%, precision 88% dan dapat digunakan secara praktis dalam kegiatan sehari-hari kader kesehatan. Implementasi sistem ini dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas deteksi dini stunting, yang dapat mendukung upaya penurunan angka stunting di masyarakat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa adopsi teknologi AI dalam aplikasi kesehatan seperti KASITING dapat menjadi alat yang berharga untuk mendukung kader kesehatan dalam memantau dan menangani masalah stunting dengan lebih baik.
HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN KEJADIAN KEHAMILAN DILUAR NIKAH Hidayathillah, Ariska Putri; Pamungkas, Putri; Farida, Denis; Rahmasyida, Nadzifa
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.34074

Abstract

Figur orang tua sangat penting bagi sebuah keluarga dalam perkembangan perilaku anak, agar anak berperilaku meniru orang tuanya. Suasana kekeluargaan yang kurang hangat menjadikan anak kurang nyaman berada di rumah, kemudian permasalahan-permasalahan di rumah menimbulkan bahaya psikologis bagi remaja. Apabila anak sering melanggar norma-norma dalam masyarakat dan norma agama, maka akan diberikan perilaku nakal kepada anak tersebut, sehingga anak tersebut langsung dicap sebagai anak nakal. Pada masa remaja banyak terjadi perubahan pada diri anak baik dari segi fisik, psikis dan sosialisasi, sehingga mungkin terjadi masa transisi pada anak. Pelanggaran yang dilakukan oleh remaja antara lain membolos sekolah, mengganggu kenyamanan masyarakat, berjudi, bermain tanpa mengenal waktu, seks bebas, minum-minuman keras dan lain sebagainya. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif observasional yaitu melakukan observasi tanpa perlakuan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah remaja di sekolah menengah atas. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil pola asuh orang tua terhadap kejadian kehamilan di luar nikah dapat diketahui mempunyai nilai signifikansi atau Asymp. Sig (2 sisi) sebesar 0,473 lebih kecil dari taraf signifikansi (?) = 0,05, sehingga H0 ditolak dan H1 diterima untuk hubungan pola asuh orang tua dengan kejadian di luar nikah kehamilan.
Faktor Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Di Masa Pandemi Covid-19 Di Wilayah Medokan Semampir PUTRI HIDAYATHILLAH, ARISKA; pamungkas, putri; Olinda, Dwi
Jurnal Ilmiah Ilmu dan Teknologi Rekayasa Vol. 6 No. 1 (2023): March 2023
Publisher : UPPM Polsub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31962/jiitr.v5i1.115

Abstract

Pandemi Covid-19 menyebabkan banyak pembatasan hampir ke semua layanan rutin, baik secara akses maupun kualitas. Kondisi ini dapat menjadikan permasalahan secara psikologis bagi ibu hamil dan ibu nifas, yang dapat menimbulkan kecemasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan ibu hamil di masa pandemi Covid-19 di wilayah Medokan Semampir. Metode penelitian ini yaitu menggunakan kuantitatif observasional analitik dengan desain cross-sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil sebanyak 41 orang dengan teknik sampling menggunakan total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor usia mempengaruhi tingkat kecemasan ibu hamil dengan nilai p-value 0,020, faktor pendidikan mempengaruhi tingkat kecemasan ibu hamil dengan nilai p-value 0,000, faktor paritas mempengaruhi tingkat kecemasan ibu hamil dengan nilai p-value 0,021, faktor pengetahuan mempengaruhi tingkat kecemasan ibu hamil dengan nilai p-value 0,000. Kesimpulan penelitian ini yaitu faktor usia, pendidikan, paritas dan pengetahuan mempengaruhi tingkat kecemasan ibu hamil di masa pandemic covid-19 di Wilayah Medokan Semampir. Diharapkan bagi tenaga kesehatan untuk memberikan edukasi terkiat kehamilan dan pemeriksaan kehamilan untuk menambah informasi yang dapat mengurangi kecemasan ibu hamil.
EFEKTIFITAS PEMBERIAN JUS LABU SIAM TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DUSUN SENDANG GEDE DESA SAMBENG KASIMAN BOJONEGORO Ariska Putri Hidayathillah; Putri Pamungkas; Satya Julianti
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 2 No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v2i2.497

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi adalah suatu kondisi dimana tekanan darah meningkat di atas batas normal, yaitu lebih dari 140/90 mmHg. Hipertensi dapat dicegah dengan pengobatan obat maupun non obat. Untuk pengobatan non medis, Anda bisa menggunakan jus labu siam, karena mengandung potasium dan apigenin yang dapat menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemberian jus labu siam dalam menurunkan hipertensi pada penderita hipertensi di Dusun Sendang Gede Desa Sambeng Kabupaten Kasiman Bojonegoro Metode Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu yang melibatkan 30 orang dan sampel sebanyak 30 orang yang terdiri dari 3 kelompok dengan n = 10 disetiap kelompoknya. Analisis data menggunakan uji Kruskall-Wallis untuk mengetahui perbedaan efektifitas jus labu siam dan jus seledri terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan pra-pasca terapi Hasil menunjukkan adanya perubahan pemberian jus labu siam sebelum dan sesudah dosis p=0,003<; α = 0,05. Kemudian tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian jus labu siam turun secara intermiten, namun tidak bermakna dengan p=0,157 >α=0,05 Kesimpulan pemberian jus labu siam efektif menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi di Dusun Sendang Gede, Desa Sambeng, Kecamatan Kasiman, Bojonegoro. Kata Kunci : Hipertensi, Tekanan Darah, Labu Siam