Hipertensi adalah faktor risiko utama untuk banyak penyakit seperti masalah penglihatan, gangguan ginjal, stroke, gagal jantung kongestif, dan penyakit jantung. Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) bertujuan untuk menjamin kesehatan peserta penyakit kronis melalui pelayanan holistik dan pendekatan proaktif yang melibatkan fasilitas kesehatan, peserta, dan BPJS Kesehatan. Provinsi Sumatera Selatan memiliki 1.979.134 penderita hipertensi yang berusia > 15 tahun pada tahun 2022. Kota Palembang memiliki jumlah penderita hipertensi terbanyak, dengan 411.518 orang. Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan program pengelolaan penyakit kronis (PROLANIS) pada pasien lansia di Kecamatan Seberang Ulu I Palembang. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dan pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan sebanyak 211 sampel dengan metode pengambilan sampel Propotional Stratified Random Sampling (secara acak stratifikasi), Analisa data bivariat menggunakan uji chi square dan uji confounding multivariat menggunakan regresi logistik. Hasil uji chi square menunjukkan bahwa jenis kelamin (p = 0,901), umur (p = 0,039), pendidikan( p = 0,687), pengetahuan (p = 0,038), akses informasi ( p= 0,067 ), akses pelayanan kesehatan ( p= 0,511 ),peran tenaga kesehatan ( p =0,042) dan dukungan keluarga ( p = 0,025 ). Uji regresi menunjukkan umur memiliki nilai OR = 2,041 (1,148-3,628), akses informasi nilai OR =1,855 ( 1,030 – 0,911) dan dukungan pengetahuan memiliki nilai OR = 0,5 (0,275-0,911). Meningkatkan dukungan sosial mulai dari melibatkan keluarga dan komunitas dalam mendukung peserta, seperti mendampingi kunjungan ke fasilitas kesehatan atau membantu dalam menjalankan rencana perawatan di rumah.
Copyrights © 2024