Buang air besar Sembarangan di daerah kota Medan tercatat dinkes provinsi 2023 masih 78 desa sekitar 51,66% dari jumlah desa sebanyak 151, masih ada 73 desa yang belum melaksanakan STBM sekitar 48,34%. Tujuan penelitian ini adalah analisis pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Pilar pertama di daerah Kota Medan yaitu Kecamatan Medan Perjuangan dan Medan Labuhan dan untuk melihat perbandingan antara akses sanitasi terhadap perilaku Stopbabs di daerah Medan Perjuangan dan Medan Labuhan. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Data yang di gunakan bersifat data sekunder berasal dari data progres bulanan STBM STOP BABS Dinas Kesehatan Kota Medan 2023. Populasi penelitian ini sebanyak 572.084 sampel dari penelitian pada kedua Kecamatan sejumlah 53.485 KK. Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh nilai p Value 0,001 yang bermakna terdapat korelasi yang signifikan. Maka dengan demikian diperoleh nilai R 0,786 yang bermakna hubungan yang sangat kuat di antara kedua variable karena 0,786 >0,76. Sehingga dapat disimpulkan perbandingan KK BABS masih cukup tinggi di daerah pesisir dibanding kan daerah perkotaan, terdapat di kecamatan medan perjuangan dan medan Labuhan. mengindikasikan perlunya perbaikan sanitasi di daerah pesisir, keterbatasan akses sanitasi di daerah pesisir menjadi faktor utama penyebab tingginya angka Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
Copyrights © 2024