Indonesia menempati urutan keempat dengan prevalensi Kejadian kekurangan energy kronik (KEK) sebesar 35,5%. Kejadian kekurangan energi kronik (KEK) pada ibu hamil akan berdampak pada kondisi janin yang dikandungnya salah satunya resiko bayi mengalami stunting. Kejadian kekurangan energi kronik pada ibu hamil dapat dipengaruhi oleh usia ibu hamil dan riwayat ANC. Maka dari itu Penelitian ini dilakukan agar agar mengetahui hubungan usia ibu, riwayat ANC dengan kejadian kekurangan energy kronis (KEK) pada ibu hamil di wilayahh kerja Puskesmas Talun Kabupaten Cirebon. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan poton lintang dan pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Data yang digunakan yaitu data sekunder berupa rekam medis dan buku kohort dari ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ANC ke puskesmas Talun periode Januari-Desember 2023 dengan total 726 sampel. Data yang diperoleh akan dianalisi dengan analisis univariat dan analisis bivariate dengan spearman. Berdasarkan penelitian didapatkan Usia terbanyak ialah usia hamil tidak bereesiko (20-35 tahun) sebanyak 85,8% dengan nilai p-value = 0,006 maka terdapat hubungan usia ibu terhadap kejadian kekurangan energi kronis sedangkan riwayat ANC didapatkan hasil terbanyak pada pemeriksaan <4 kali sebesar 75,6 % dengan nilai p-value = 0,704 maka tidak terdaoat hubungan riwayat anc terhadap kejadian kekurangan energi kronis. Maka terdapat hubungan usia ibu dengan kejadian kekurangan energi kronis namun riwayat anc tidak berhubungan dengan kejadian kekurangan energi kronis pada ibu hamil.
Copyrights © 2024