Pembelajaran berdiferensiasi penting dalam pembelajaran matematika untuk memenuhi kebutuhan beragam siswa. Meskipun telah ada kesadaran akan strategi ini, banyak guru di Kabupaten Sumedang yang masih menghadapi tantangan dalam penerapannya, terutama dalam penggunaan media digital sebagai alat bantu. Guru yang seharusnya mampu menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan masing-masing siswa, ditemukan adanya kesenjangan dalam pemahaman dan penerapan strategi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pemahaman dan penerapan pembelajaran berdiferensiasi oleh guru, mengevaluasi penggunaan media digital, serta mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam implementasinya. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan dengan pengumpulan data melalui angket dan wawancara wawancara semi-terstruktur yang melibatkan 30 guru matematika dari berbagai Sekolah Menengah Pertama (SMP). Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis tematik untuk mengidentifikasi pola dan tema yang muncul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun guru menyadari pentingnya pembelajaran berdiferensiasi, penerapannya masih belum optimal. Guru telah menggunakan media digital, tetapi keterampilan teknis guru masih terbatas. Tantangan lain yang dihadapi oleh guru adalah perbedaan kemampuan siswa dalam satu kelas, yang membuat penerapan strategi pembelajaran berdiferensiasi menjadi lebih kompleks.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024