Pemerintah Republik Indonesia, telah memberlakukan kebijakan jika ingin memberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita gizi kurang. Di Kelurahan Pekauman, kasus stunting menjadi perhatian khusus dan diperlukan tindakan lebih detail untuk mencegah stunting dan meningkatkan gizi anak. Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dengan memodifikasi makanan yang diolah yaitu telur kukus wortel. Sasaran kegiatan ini adalah anak-anak stunting di Kelurahan Pekauman sebanyak 14 anak. Kegiatan tersebut melibatkan perwakilan dari anggota kelompok KKN-T 07 Universitas Alma Ata Yogyakarta dan didampingi oleh kader posyandu. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa status gizi anak stunting telah membaik, dengan berat badan rata-rata anak naik 0,5 kg dalam dua minggu pertama dan tinggi badan rata- rata naik 0,2 cm. Sesuai dengan target pertumbuhan yang ditetapkan, 80% anak stunting mengalami peningkatan berat badan dan tinggi badan yang signifikan. PMT dengan memodifikasi telur kukus wortel yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN-T Universitas Alma Ata Yogyakarta di Kelurahan Pekauman berhasil meningkatkan status gizi sebagian besar anak stunting di wilayah tersebut. Intervensi ini efektif dalam meningkatkan berat badan dan tinggi badan anak-anak, menunjukkan bahwa PMT berbasis bahan lokal dapat menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi masalah stunting.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024