Pendidikan dalam Islam memiliki tujuan untuk membentuk kepribadian yang berakhlak mulia, berilmu, dan bertanggung jawab. Hal ini tercermin dalam ajaran-ajaran Al-Qur’an dan Hadits yang menekankan pentingnya sikap dan karakter baik, baik bagi pendidik maupun peserta didik. Adapun tujuan dari penulisan ini untuk menjelaskan konsep sikap dan kepribadian pendidik dalam Al-Quran dan Hadits dan konsep sikap dan kepribadian peserta didik dalam Al-Quran dan Hadits. Penulisan ini menggunakan pendekatan studi kepustakaan. Adapun temuan penelitian yaitu: (a) Pendidik berperan sebagai agen pembelajaran yang mengemban tanggung jawab besar untuk menanamkan nilai-nilai keislaman, seperti kejujuran, kasih sayang, dan kerendahan hati kepada peserta didik. Kompetensi seorang pendidik, yang meliputi aspek pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial, sangat penting untuk memaksimalkan potensi peserta didik. Dalam proses pendidikan, pendidik tidak hanya mentransfer ilmu, tetapi juga menjadi teladan yang baik dalam bersikap dan berperilaku sesuai ajaran Al-Quran dan hadits; dan (b) peserta didik dalam Islam dipandang sebagai individu yang berkembang dan berpotensi. Pendidikan yang ideal mengakui kebutuhan dan karakteristik unik mereka, serta mendorong pembelajaran yang aktif dan kreatif. Etika, seperti sikap hormat, patuh, dan sopan kepada guru, menjadi bagian penting dari pendidikan akhlak peserta didik. Melalui pendidikan yang seimbang antara ilmu dan nilai, peserta didik diharapkan tidak hanya menjadi individu yang cerdas dan terampil, tetapi juga berakhlak mulia dan bertakwa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024