Latar belakang: Kasus hipertensi mengalami peningkatan, apabila tidak ditanggani dengan cepat, maka akan menyebabkan komplikasi yang dapat tejadi jika hipertensi tidak ditangani dengan cepat, maka pengunaan obat yang rasional pada pasien hipertensi merupakan salah satu elemen penting dalam tercapainya kualitas kesehatan serta perawatan medis bagi pasien sesuai standart yang diharapkan. Tujuan: mengetahui penggunaan obat antihipetensi dan ketepatan penggunaan obat hipertensi sesuai Join National Comunitte 8. Metode: Desain penelitian bersifat deskriptif secara retrospektif. Populasi diambil dari rekam medik tahun 2022 sebanyak 723 orang dan dengan menggunakan purvosive sampling serta rumus slovin di dapatkan jumlah sampel sebanyak 88 orang. Analisa data menggunakan univariat dengan SPSS. Hasil: penggunaan obat antihipertensi mayoritas adalah amlodipine sebanyak 63 orang (34,9%), kandesartan sebanyak 40 orang (22,1%) dan bisoprolol sebanyak 30 orang (16,6%). Berdasarkan Join National Comunitte 8 pada penggunaan obat yang tidak tepat terdapat sejumlah 4 terapi (5%) dan tidak tepat dosis sejumlah 4 terapi obat. Kesimpulan: Berdasarkan dari tidak tepat dari penggunaan obat antihipertensi menurut Join National Comunitte 8  yaitu tidak tepat indikasi, tidak tepat obat dan tidak tepat dosis. Untuk itu hasil penelitian dapat dijadikan bahan evaluasi dalam penatalaksanaan terapi   hipertensi sehingga kedepannya didapatkan pengobatan yang lebih baik dan rasional
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024