Latar Belakang: Luka merupakan suatu keadaan yang ditandai dengan kerusakan pada jaringan tubuh. Penyembuhan luka adalah suatu bentuk proses usaha untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi pada kulit. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsntrasi yang paling efektif pada salep fraksi etil asetat sebagai penyembuhan luka eksisi pada tikus. Metode Penelitian ini dilakukan dengan cara melukai punggung tikus dengan diameter 2cm. Pengolesan salep dilakukan 2 kali sehari selama 14 hari. Hewan di bagi menjadi 6 kelompok yaitu kontrol (-), Basis, kontrol (+), and Konsentrasi 5,10,15%. Parameter yang di gunakan ialah presentase luas penyembuhan luka, waktu epitelisasi dan histopatologi. Salep daun binahong dibuat menjadi 3 konsentrasi yaitu 5%, 20%, 15%. Salep fraksi etil asetat daun binahong. dapat memberikan pengaruh dalam proses penyembuhan luka eksisi pada tikus. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan hasil yang terbaik yaitu pada konsentrasi 15%, dengan presentasi penyembuhan luka 95,60 %, waktu epitelisasi hari ke 6, histopatologi pada fibroblast skor 3, kolagen 3, dan inflamasi 3. Simpulan dan Saran Perlakuan yang paling efektif adalah pemberian salep konsentrasi 15%.Di buktikan dengan uji One Way Anova dengan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 dan data berdistribusi normal. Pada penelitian selanjutnya disarankan mengukur kadar hidroksiprolin.
Copyrights © 2024