Apakah benar Allah yang diagungkan dan disembah oleh umat Kristen adalah Allah yangmenghadirkan dan menimpakan kemarahan atau murka-Nya kepada umat-Nya tanpa alasanmendasar? Ini adalah satu dari juttan pertanyaan yang sering timbul dalam kehidupan umatKristen masa kini. Banyak yang beranggapan bahwa Allah merupakan sesosok pribadi yangtidak memiliki nurani, kasih, maupun rasa iba. Allah kerap kali digambarkan sebagai sosokpribadi yang kejam dan langsung meluapkan murkanya kepada umat-Nya, jika umat-Nyatersebut bersalah. Tulisan ini mencoba membahas konsep murka Allah kepada umatkesayangan-Nya. Penulis memberi batasan kajian ini dengan hanya mengacu kepada satutokoh yang terdapat dalam Alkitab, yaitu Rasul Paulus dan juga hanya meneliti terhadap suratPaulus kepada jemaat di Roma. Tulisan ini memakai metode penelitian riset kepustakaanuntuk mencari apa arti sesungguhnya dari murka Allah dalam pandangan Rasul Paulus. Hasiltemuannya adalah; Rasul Paulus memiliki pandangan bahwa murka Allah adalah bentuk sifatAllah yang adil dan juga menjaga kekudusan-Nya. Murka Allah juga adalah konsekuensi atasperbuatan dosa manusia.
Copyrights © 2024