Tradisi Tahun Baru di masyarakat Papua merupakan fenomena budaya yang kaya nilai sosial dan spiritual, tetapi dalam lensa pemikiran Marxisme, tradisi ini juga mencerminkan kompleksitas struktur sosial dan ekonomi yang penuh tantangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tradisi Tahun Baru di masyarakat Papua melalui konsep-konsep Marxisme seperti alienasi, stratifikasi sosial, konsumerisme, dan eksploitasi ekonomi, guna memahami bagaimana tradisi ini dipengaruhi oleh kapitalisme dan globalisasi. Penelitian ini menggunakan metode literature review, dengan mengidentifikasi dan menganalisis literatur relevan terkait tema penelitian. Data dikumpulkan dari berbagai sumber primer dan sekunder, kemudian dianalisis berdasarkan sub-pokok kajian yang terkait dengan tradisi dan fenomena sosial masyarakat Papua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Tahun Baru di Papua tidak hanya menjadi momen kebudayaan, tetapi juga cerminan ketimpangan sosial, kapitalisasi tradisi, dan alienasi masyarakat dari nilai-nilai budaya lokal. Meskipun tradisi ini menguatkan solidaritas sosial, ia juga berpotensi mempertegas stratifikasi sosial dan konsumerisme yang berlebihan. Implikasinya, tradisi ini dapat menjadi momentum refleksi sosial untuk melawan ketidaksetaraan dan membangun kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya, keberlanjutan ekonomi, dan keadilan sosial di tengah pengaruh kapitalisme dan globalisasi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025