Perkembangan kognitif berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan pada otak yang telah terjadi sangat pesat pada trimester ketiga kehamilan sampai usia 2 tahun. Kekurangan gizi sejak bayi hingga umur 2 tahun dapat mengakibatkan sel otak berkurang 15-20% yang mengakibatkan anak. Prevalensi kekurangan gizi di Propinsi Sumatera Utara sebesar 5,4%, sangat kurus 4,6% dan sangat pendek 13,2%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui riwayat status gizi dan kemampuan kognitif anak usia pra sekolah. Jenis penelitian yang dilakukan ialah deskriptif kuntitatif dengan desain kohort retropsektif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak usia pra sekolah sedang mengikuti pendidikan formal anak usia dini. Teknik pengambilan sampel puposive sampling dengan besar sampel sebanyak 79 anak yang dihitung menggunakan rumus data proporsi. Hasil penelitian didapat anak usia pra sekolah berjenis kelamin laki-laki lebih banyak dari perempuan. Anak usia pra sekolah yang mengikuti pendidikan formal usia dini berusia 6 tahun lebih banyak dari 5 tahun. Riwayat status gizi yang normal lebih banyak dari yang memiliki riwayat status gizi tidak normal. Kemampuan kognitif anak yang normal lebih banyak dari pada yang tidak normal. Diharapkan orang tua agar lebih memperhatikan pola asuh anaknya agar kebutuhan asupan gizi pada anak untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan kognitif pada anak.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025