Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

A Stunting Risk Model Based on Children's Parenting Style Mayang Sari Ayu; Meri Susanti; Tezar Samekto Durungan
International Journal of Public Health Excellence (IJPHE) Vol. 2 No. 2 (2023): January-May
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijphe.v2i2.347

Abstract

The Global Nutrition Report (2020) stated that stunting is a nutrional problem in children and there are 7,8 million stunted children out of 23 million children in the world. The prevalence of stunting in Indonesia is 24.4%. WHO targeted less than 20% stunting cases in 2024 globally. Parenting styles for toddlers contribute to stunting. Toddlers immunization status and the exclusive breast-feeding are examples of parenting styles. This study aimed to analyze risk factors influencing stunting based on parenting. Case Control approach was used in this study. The sample was taken by using purposive sampling and mothers have stunted 1-5 years old children as case group). Comparison Ratio 1:1 with the control group. Statistical analysis was carried out using the chi-square test (2x2), with an expected value of more than 20%, the Fisher's exact test is used.Multivariate analysis with logistic regression analysis, measuring the effect of a namely the stunting risk assessment.The nominal scale 2 categories, stunting and not stunting. Risk factors of stunting resulted from logistic regression analysis (p>0.05) are nutritional status, exclusive breastfeeding, complementary feeding, immunization status, infectious diseases, and low birth weight. Stunting can be stopped by improving child feeding, improving women's nutrition and household sanitation.
PUBLIC PERCEPTION IN IMPLEMENTING HEALTH PROTOCOLS AS PRECAUTION AGAINST COVID-19 ON HEALTH BELIEF MODEL THEORY Idris, Meri Susanti; Mayang Sari Ayu
International Journal of Public Health Excellence (IJPHE) Vol. 3 No. 1 (2023): June-December
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijphe.v3i1.392

Abstract

Various efforts have been made to prevent Covid-19, but they have not made us utterly free from Covid-19 and can live normally again as before the pandemic. An integrated model is needed to improve public health behavior in preventing Covid-19 through increasing public awareness, health services, and appropriate legal regulations. Concurrent embedded mixed methods analysis was used, where quantitative and qualitative data were taken simultaneously and then analyzed to conclude. The Quantitative data measuring public health behavior is based on a health belief model questionnaire with a sample of 235 people. Qualitative data measuring health services and legal regulations were conducted using structured interview techniques with nine respondents as heads of Health service and sub-district leaders in Batubara Regency, selected by purposive sampling based on urban and rural areas. Correlation analysis between variables obtained correlation results with a weak relationship (r = 0.21-0.40), namely perceptions of vulnerability, severity, self-ability, instructions for action, and knowledge. Meanwhile, the perception of benefits and barriers has a moderate correlation (r=0.41-0.60). The results of multivariate correlation showed only four variables that have a correlation, namely perceptions of obstacles, benefits, instructions for action, and knowledge. Health services through preventive, promotive, and curative measures are classified as good, but the application of legal regulations still needs to be improved, so the results are not optimal. Efforts to improve legal regulations must consistently increase public awareness in preventing Covid-19 in Batubara Regency.
ANALISIS PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PRESTASI ANAK Kurniasih, Ari; Mayang Sari Ayu
Jurnal Kedokteran STM (Sains dan Teknologi Medik) Vol. 7 No. 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/stm.v7i2.633

Abstract

Penggunaan media sosial bermanfaat dalam aspek informasi dan komunikasi. Pemanfaatan media sosial menunjang aspek pendidikan, tetapi jika berlebihan menyebabkan ketagihan dan berdampak buruk pada prestasi anak. Penelitian bertujuan menganalisis pengaruh media sosial dengan prestasi anak. Penelitian bersifat survei analitik dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian menggunakan teknik total sampling sesuai inklusi berjumlah 245 siswa. Data primer dari kuesioner Bergen Social Media Addiction Scale dan data sekunder dari nilai rapor siswa pada awal semester dan akhir semester. Analisis penelitian menggunakan uji Sommers’d. Hasil penelitian menyatakan bawah pengaruh media sosial sebesar 8,8% kategori ringan, 87.2% kategori sedang, dan 9,0% kategori berat. Kekuatan hubungan di dapat hasil 0,001, nilai sig. 0,999 (p>0,05) yang berarti kekuatan hubungan sangat lemah atau tidak ada hubungan sama sekali. Maka disimpulkan tidak terdapat pengaruh media sosial dengan prestasi anak.
HUBUNGAN STRES KERJA DAN KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA PARAMEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM BANDUNG Rama Muhammad Bintang Sunaryo; Mayang Sari Ayu
Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara Vol. 24 No. 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/ibnusina.v24i1.554

Abstract

Latar Belakang: Salah satu faktor dalam organisasi sebuah RSU yang harus mendapat perhatian pihak manajemen adalah kinerja karyawan. Kinerja (performance) merupakan hasil kerja atau prestasi kerja. Kinerja mempunyai makna lebih luas, bukan hanya menyatakan sebagai hasil kerja, tetapi bagaimana proses kerja berlangsung. Kinerja adalah tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut. Tujuan: menganalisis kinerja karyawan di Rumah Sakit Umum (RSU) Bandung Medan Sumatera Utara yang dipengaruhi oleh variabel kepuasan kerja karyawan dan variabel variabel stres kerja karyawan tahun 2023. Metode: metode penelitian analitik korelasional dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dan besar sampel sebanyak 164 orang. Penelitian ini menggunakan data primer dari hasil pengisian kuesioner dan analisa data dengan menggunakan uji pearson. Hasil: analisis menyimpulkan bahwa stres kerja berhubungan dengan kinerja karyawan dan kepuasan kerja berhubungan dengan kinerja karyawan. Kesimpulan: Terdapat hubungan dari stres kerja dengan kepuasan kerja dengan nilai alfa 0,000 < 0,05. Stres kerja juga berhubungan dengan kinerja karyawan nilai alfa 0,000 < 0,05. dengan masing-masing variabel memiliki arah pengaruh negatif, yang menandakan semakin tinggi stres maka kepuasan serta kinerja karyawan semakin menurun.
RIWAYAT STATUS GIZI DAN KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH DI PUSKESMAS AMPLAS KOTA MEDAN Rahma, Dinda Saufia; Akbar, Surya; Mayang Sari Ayu; Susanti, Meri; Dewi Pangestuti
Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara Vol. 24 No. 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/ibnusina.v24i1.567

Abstract

Perkembangan kognitif berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan pada otak yang telah terjadi sangat pesat pada trimester ketiga kehamilan sampai usia 2 tahun. Kekurangan gizi sejak bayi hingga umur 2 tahun dapat mengakibatkan sel otak berkurang 15-20% yang mengakibatkan anak. Prevalensi kekurangan gizi di Propinsi Sumatera Utara sebesar 5,4%, sangat kurus 4,6% dan sangat pendek 13,2%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui riwayat status gizi dan kemampuan kognitif anak usia pra sekolah. Jenis penelitian yang dilakukan ialah deskriptif kuntitatif dengan desain kohort retropsektif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak usia pra sekolah sedang mengikuti pendidikan formal anak usia dini. Teknik pengambilan sampel puposive sampling dengan besar sampel sebanyak 79 anak yang dihitung menggunakan rumus data proporsi. Hasil penelitian didapat anak usia pra sekolah berjenis kelamin laki-laki lebih banyak dari perempuan. Anak usia pra sekolah yang mengikuti pendidikan formal usia dini berusia 6 tahun lebih banyak dari 5 tahun. Riwayat status gizi yang normal lebih banyak dari yang memiliki riwayat status gizi tidak normal. Kemampuan kognitif anak yang normal lebih banyak dari pada yang tidak normal. Diharapkan orang tua agar lebih memperhatikan pola asuh anaknya agar kebutuhan asupan gizi pada anak untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan kognitif pada anak.
HUBUNGAN KARAKTERISTIK PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE DI RUMAH SAKIT HAJI MEDAN PERIODE JANUARI - JUNI 2022 Ramadani, Fitri; Nur Azizah; Mayang Sari Ayu; Lubis, Tiffani Tantina
Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara Vol. 22 No. 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/ibnusina.v22i2.498

Abstract

Jumlah kasus DBD tahun 2021 terdapat 73.518 kasus DBD dengan jumlah kematian sebanyak 705 kasus. Secara Nasional IR DBD Tahun 2021 sebesar 27 per 100.000 penduduk, angka ini masih lebih rendah dibandingkan dengan target nasional sebesar ≤ 49 per 100.000 penduduk. Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh pasien yang menderita DBD yang dirawat Rumah Sakit Haji Medan. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 70 pasien. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling. Usia terbanyak adalah 17 – 25 tahun yaitu sebanyak 38 penderita (54,3%), jenis kelamin terbanyak adalah perempuan yaitu sebanyak 39 penderita (55,7%), tidak bekerja sebanyak 44 penderita (62,9%), pendidikan terbanyak sekolah menengah atas (SMA) sebanyak 42 penderita (60%). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan kelompok usia terbanyak adalah 17 – 25 tahun, jenis kelamin terbanyak adalah perempuan, pekerjaan terbanyak adalah tidak bekerja dan pendidikan terbanyak adalah SMA dan terdapat hubungan antara usia, pekerjaan serta pendidikan dengan Demam Berdarah Dengue (DBD), tetapi dengan jenis kelamin tidak ditemukan hubungan yang signifikan.
ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS AMPLAS KOTA MEDAN Ayu Oktarina; Mayang Sari Ayu
Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara Vol. 23 No. 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/ibnusina.v23i2.584

Abstract

Hipertensi merupakan jenis penyakit tidak menular (PTM) penyebab tingginya angka kematian dini di dunia, termasuk di Indonesia. World Health Organization (WHO) menyatakan sekitar 9,4 juta orang meninggal akibat komplikasi hipertensi setiap tahunnya. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menyatakan, persentase prevalensi penderita hipertensi di Indonesia sebanyak 34,1%. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko kejadian hipertensi di Puskesmas Amplas Kota Medan. Penelitian bersifat survei analitik dengan desain cross sectional. Jumlah sampel penelitian 100 orang dengan 50 pasien hipertensi dan 50 orang pasien non hipertensi. Sampel diambil menggunakan metode Simple Random Sampling. Data yang terkumpul merupakan data primer yang diperoleh dari hasil wawancara. Analisis univariat dan bivariat menggunaan uji statistik Chi Square. Hasil penelitian menunjukan bahwa persentase kejadian hipertensi di Puskesmas Amplas Kota Medan sebesar 50,0%. Hasil analisis bivariat menggunakan uji Chi Square menunjukkan variabel yang memiliki hubungan signifikan dengan kejadian hipertensi yaitu indeks massa tubuh (nilai p=0,039), rasio lingkar pinggang (nilai p=0,001), riwayat keluarga (nilai p=0,016), konsumsi makanan tinggi natrium (nilai p=0,043), konsumsi makanan berlemak (nilai p=0,037). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan terdapat hubungan antara indeks massa tubuh, rasio lingkar pinggang, riwayat keluarga, konsumsi makanan tinggi natrium, konsumsi makanan berlemak dengan kejadian hipertensi di Puskesmas Amplas Kota Medan.
A Stunting Risk Model Based on Children's Parenting Style Mayang Sari Ayu; Meri Susanti; Tezar Samekto Durungan
International Journal of Public Health Excellence (IJPHE) Vol. 2 No. 2 (2023): January-May
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijphe.v2i2.347

Abstract

The Global Nutrition Report (2020) stated that stunting is a nutrional problem in children and there are 7,8 million stunted children out of 23 million children in the world. The prevalence of stunting in Indonesia is 24.4%. WHO targeted less than 20% stunting cases in 2024 globally. Parenting styles for toddlers contribute to stunting. Toddlers immunization status and the exclusive breast-feeding are examples of parenting styles. This study aimed to analyze risk factors influencing stunting based on parenting. Case Control approach was used in this study. The sample was taken by using purposive sampling and mothers have stunted 1-5 years old children as case group). Comparison Ratio 1:1 with the control group. Statistical analysis was carried out using the chi-square test (2x2), with an expected value of more than 20%, the Fisher's exact test is used.Multivariate analysis with logistic regression analysis, measuring the effect of a namely the stunting risk assessment.The nominal scale 2 categories, stunting and not stunting. Risk factors of stunting resulted from logistic regression analysis (p>0.05) are nutritional status, exclusive breastfeeding, complementary feeding, immunization status, infectious diseases, and low birth weight. Stunting can be stopped by improving child feeding, improving women's nutrition and household sanitation.
PUBLIC PERCEPTION IN IMPLEMENTING HEALTH PROTOCOLS AS PRECAUTION AGAINST COVID-19 ON HEALTH BELIEF MODEL THEORY Idris, Meri Susanti; Mayang Sari Ayu
International Journal of Public Health Excellence (IJPHE) Vol. 3 No. 1 (2023): June-December
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijphe.v3i1.392

Abstract

Various efforts have been made to prevent Covid-19, but they have not made us utterly free from Covid-19 and can live normally again as before the pandemic. An integrated model is needed to improve public health behavior in preventing Covid-19 through increasing public awareness, health services, and appropriate legal regulations. Concurrent embedded mixed methods analysis was used, where quantitative and qualitative data were taken simultaneously and then analyzed to conclude. The Quantitative data measuring public health behavior is based on a health belief model questionnaire with a sample of 235 people. Qualitative data measuring health services and legal regulations were conducted using structured interview techniques with nine respondents as heads of Health service and sub-district leaders in Batubara Regency, selected by purposive sampling based on urban and rural areas. Correlation analysis between variables obtained correlation results with a weak relationship (r = 0.21-0.40), namely perceptions of vulnerability, severity, self-ability, instructions for action, and knowledge. Meanwhile, the perception of benefits and barriers has a moderate correlation (r=0.41-0.60). The results of multivariate correlation showed only four variables that have a correlation, namely perceptions of obstacles, benefits, instructions for action, and knowledge. Health services through preventive, promotive, and curative measures are classified as good, but the application of legal regulations still needs to be improved, so the results are not optimal. Efforts to improve legal regulations must consistently increase public awareness in preventing Covid-19 in Batubara Regency.
THE INFLUENCE OF NUTRITIONAL STATUS ON COGNITIVE DEVELOPMENT PRE-SCHOOL AGE CHILDREN Dewi Pangestuti; Surya Akbar; Mayang Sari Ayu
Multidiciplinary Output Research For Actual and International Issue (MORFAI) Vol. 3 No. 1 (2023): April (April-June)
Publisher : RADJA PUBLIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/morfai.v3i1.812

Abstract

Early childhood period is in dire need of good nutrition. Poor nutritional statuscan cause delays in children's cognitive development. Nutrition report global (2020), statedthe whole countryexperiencing nutritional problems. Globally, the most children with malnutrition problems are in Sub-Saharan Africa.Indonesia is experiencing a triple burden of disease, namely malnutrition, obesity and stunting. The aim of the study was to analyze the effect of nutritional status on the cognitive development of pre-school aged children. This research approachis a retrospective cohort analytic study with a sampling technique using purposive sampling. This study was conducted using data from 79 children aged 5-6 years from early childhood education school students. Nutritional status is determined using anthropometry by measuring body weight and height based on the child's age. Assessing children's cognitive abilities using instruments from the Mini Mental State Examination (MMSE) questionnaire. The results showed that 72.2% of children's nutritional status was normal and 72.2% of children's cognitive development was normal. Data analysis was based on the chi-square test, p-value = 0.011 (p <0.05), with a relative risk value of 2.591. Shows that nutritional status has an effect of 2.591 times on the cognitive development of pre-school age children.