Berbagai situasi dan kondisi yang dialami wanita dapat menyebabkan wanita berisiko mengalami masalah kesehatan dan gangguan psikologis. Salah satu fase dengan perubahan drastis yang dilalui oleh wanita adalah ketika mereka menjadi seorang Ibu. Hal inilah yang melatarbelakangi peneliti melakukan penelitian dengan memberikan psikoedukasi mengenai perilaku menjaga kesehatan fisik dan mental Ibu balita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh psikoedukasi terhadap perilaku menjaga kesehatan fisik dan mental Ibu balita dalam pencegahan stunting sebelum dan sesudah dilakukannya psikoedukasi. Populasi penelitian ini merupakan Ibu yang memiliki balita dengan rentang usia 0-59 bulan di wilayah Desa Rasau Jaya Umum, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat dengan sampel sebanyak 30 responden keluarga berisiko stunting. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu dengan rancangan penelitian one group pretest-posttest. Data hasil pretest dan posttest kemudian dilakukan analisis bivariat menggunakan uji t (t-test) berpasangan. Hasilnya menunjukkan bahwa metode psikoedukasi dianggap cukup efektif meningkatkan perilaku menjaga kesehatan fisik, namun kurang efektif dalam meningkatkan perilaku kesehatan mental Ibu balita pada keluarga berisiko stunting. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat membandingkan metode psikoedukasi dengan berbagai teknik intervensi dan penyampaian materi lainnya (brosur, pamflet, website, aplikasi, kelas, dan lain-lain).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024