Karang Taruna, sebagai komunitas pemuda desa, memiliki potensi besar untuk berperan aktif dalam menggerakkan masyarakat untuk memilah sampah rumah tangga, namun belum dioptimalkan. Program pemberdayaan ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan Karang Taruna sebagai kader peduli lingkungan yang mampu menggerakkan masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga. Metode yang digunakan adalah Participatory Rural Appraisal yang melibatkan sosialisasi, pelatihan manajemen organisasi, pembentukan kader peduli lingkungan, dan pendampingan pemilahan sampah rumah tangga. Hasil dari program ini menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pemilahan sampah sebesar 42,12% setelah mengikuti pelatihan. Selain itu, pembentukan komunitas budidaya maggot dari sampah organik telah terbentuk, yang didukung oleh implementasi teknologi seperti mesin pencacah sampah dan oven pengering maggot. Program ini juga meningkatkan kapasitas produksi maggot di TPS-3R Merti Bumi serta mengurangi residu sampah yang dibuang ke TPA.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025