Film adalah tayangan gambar dan suara yang dapat menyampaikan makna pentingnya menghormati dan memahami perbedaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis simbolisme visual dalam film WEI yang digunakan sutradara untuk menyampaikan pesan tentang perbedaan agama dan konflik keluarga dalam bingkai budaya Tionghoa di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis konten serta teori semiotika Charles Sanders Peirce yang mencakup tanda, objek, dan interpretan. Penelitian menemukan bahwa simbol budaya, seperti rumah makan Bak Kut Teh yang berarti sup iga babi, kalender sobek, dan tempat ibadah Kelenteng, mencerminkan budaya etnis Tionghoa. Adegan pemeran utama sedang bersembahyang menunjukkan konflik agama dalam keluarga. Simbol opor ayam menjadi lambang makanan pemersatu yang menggambarkan pentingnya toleransi antar umat beragama di Indonesia. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa simbol-simbol tersebut menyampaikan pesan untuk menghormati dan menciptakan harmoni dalam perbedaan agama di Indonesia.
Copyrights © 2024