Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Semiotika Toleransi: Analisis Budaya dalam Dimensi Visual Film Pendek “Wei” Sukmono, Ilham; Amalia, Winda; Ananda, Asri Dwi; Hendrayani, Yani
Scriptura Vol. 14 No. 2 (2024): DECEMBER 2024
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/scriptura.14.2.151-162

Abstract

Film adalah tayangan gambar dan suara yang dapat menyampaikan makna pentingnya menghormati dan memahami perbedaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis simbolisme visual dalam film WEI yang digunakan sutradara untuk menyampaikan pesan tentang perbedaan agama dan konflik keluarga dalam bingkai budaya Tionghoa di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis konten serta teori semiotika Charles Sanders Peirce yang mencakup tanda, objek, dan interpretan. Penelitian menemukan bahwa simbol budaya, seperti rumah makan Bak Kut Teh yang berarti sup iga babi, kalender sobek, dan tempat ibadah Kelenteng, mencerminkan budaya etnis Tionghoa. Adegan pemeran utama sedang bersembahyang menunjukkan konflik agama dalam keluarga. Simbol opor ayam menjadi lambang makanan pemersatu yang menggambarkan pentingnya toleransi antar umat beragama di Indonesia. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa simbol-simbol tersebut menyampaikan pesan untuk menghormati dan menciptakan harmoni dalam perbedaan agama di Indonesia.
Realisasi Desa Curug Menjadi Desa Wisata Di Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor Kamaluddin Nashir, Asep; Kusumajanti, Kusumajanti; Widiastuti, Ni Putu Eka; Maryam, Siti; Ananda, Asri Dwi
Indonesian Journal of Society Engagement Vol. 5 No. 3: Desember 2024
Publisher : Lembaga Kajian Demokrasi dan Pemberdayaan Masyarakat (LKD-PM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33753/ijse.v5i3.179

Abstract

Curug Village, Gunung Sindur District, Bogor Regency has made efforts to become an edutainment tourism village. One year of mentoring by the UPNVJ PPDM Scheme PKM Team has made efforts to prepare Curug Village to become a tourism village by the Curug Village Government forming a Tourism Awareness Group, determining Kampung Sawah Pulo as a rice field tourism location. The residents' discussion in RT 03 RW 03, Curug Village has agreed to make their area a tourism location. Based on the results of the Social Economic Environmental Awareness study in realizing the Fish Edutourism Tourism Village in achieving economic independence, it is necessary to provide assistance to the Tourism Awareness Group so that this ideal can be realized. Support from the Village Government is the main requirement to make Curug Village a tourism village in addition to full support from all villagers. The Applied PKM / Community Partnership Team intends to assist in solving problems in realizing a tourism village in Curug Village from the fields of Group Communication, Finance, Diplomacy, Politics. The next goal is to realize community independence in Curug Village by taking on economic roles according to their abilities. In addition, this Applied PKM supports the achievement of the Sustainable Development Goals (SDGs) point eight, namely decent work and economic growth, especially in Curug Village. Optimization of the Tourism Awareness Group of the Sawah Pulo Village community in accordance with the urgency of the needs of the Curug Village community.
PARTISIPASI MASYARAKAT LOKAL DALAM PENGELOLAAN KAMPUNG EKOWISATA: ANALISIS TANTANGAN, PELUANG, DAN KEBERLANJUTAN DI KAMPUNG EKOWISATA KERANGGAN, TANGERANG SELATAN Ananda, Asri Dwi; Kusumajanti, Kusumajanti
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 1 (2025): Volume 8 No. 1 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i1.41439

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk mengeksplorasi partisipasi masyarakat dalam pengembangan desa wisata, terutama di Kelurahan Keranggan, Tangerang Selatan, Banten. Data primer diperoleh dari wawancara dengan kepala kelurahan dan pokdarwis, sementara data sekunder berasal dari arsip kelurahan dan internet. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan analisis menggunakan pendekatan Miles dan Huberman. Validitas data dipastikan melalui triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam pengembangan kampung ekowisata Keranggan mencakup ide-ide terkait pengembangan, kontribusi fisik dalam pembangunan infrastruktur, keterampilan dan kemahiran dalam pengelolaan wisata, serta sumbangan harta benda. Namun, masih terdapat kendala seperti minimnya homestay, rendahnya motivasi, dan keterlibatan masyarakat yang bekerja di luar desa. Meskipun begitu, ada motivasi tinggi dari sebagian masyarakat untuk aktif terlibat dalam pengembangan kampung ekowisata. Dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat, disarankan untuk melakukan sosialisasi yang lebih luas, memberikan pelatihan untuk pengembangan SDM, serta meningkatkan promosi oleh pokdarwis dan memanfaatkan pusat perbelanjaan oleh-oleh sebagai sarana promosi.