Dislokasi sendi merupakan kondisi medis di mana dua ujung tulang pada sendi yang bersentuhan Dislokasi merupakan kondisi medis di mana dua ujung tulang pada sendi yang bersentuhan terlepas atau bergeser dari posisi normalnya. Pada atlet, dislokasi adalah salah satu cedera yang sering terjadi, terutama karena aktivitas fisik yang melibatkan gerakan cepat, kekuatan tinggi, dan perubahan arah secara mendadak. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh PHYTREMISPRO (Physical training, Stretching dinamis, Protective equipment sport) terhadap perilaku pencegahan dislokasi pada atlet volley. Desain penelitian yang digunakan adalah pre- experimental design dengan rancangan one group pretest-posttest design. Teknik sampel menggunakan Purposive Sampling didapatkan 38 responden. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi, analisa data dengan uji wilcoxon. Penelitian didapatkan sebelum pemberian penerapan tehnik PHYTREMISPRO perilaku pencegahan dislokasi pada atlet volley kurang sedangkan sesudah pemberian intervensi hampir seluruhnya mempunyai perilaku pncegahan yang baik. Hasil uji wilcoxon didapatkan hasil ada Pengaruh tehnik PHYTREMISPRO terhadap perilaku pencegahan dislokasi pada atlet volley (p value = 0,000). Pemberian edukasi tentang tehnik PHYTREMISPRO dengan metode video demonstrasi dapat mudah dipahami sehingga meningkatkan perilaku pencegahan dislokasi. Diharapkan untuk mencegah dislokasi, atlet perlu menjalani program latihan yang mencakup penguatan otot, fleksibilitas, dan keseimbangan. Pemanasan yang baik sebelum beraktivitas serta teknik bermain yang benar sangat penting dalam mengurangi risiko cedera.
Copyrights © 2024