Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

SYNCOPE MANAGEMENT SIMULATION SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI PERAN KADER SISWA PMR DALAM PENANGANAN SYNCOPE Nuari, Nian Afrian; Linda Ishariani
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpikes.v3i1.1445

Abstract

ABSTRAK Penanganan sinkop bagi siswa yang mengalami pingsan perlu dilakukan penanganan yang akurat dan cepat agar tidak terjadi komplikasi. Hal itu mengharuskan warga sekolah terutama kader PMR harus memberikan penanganan yang cepat dan tepat. Kegiatan ini berbasis metode simulasi untuk meningkatkan kognitif, afektif dan psikomotrik siswa dalam menguasai syncope management. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah melakukan optimalisasi peran kader siswa PMR dalam syncope management berbasis metode simulasi di sekolah. Metode pelaksanaan dalam kegaiatan ini dilakukan selama 2 tahap yang melibatkan 30 anggota PMR dan siswa. Kegiatan ini meliputi kegiatan edukasi pelaksanaan syncope dan melakukan simulasi tentang penatalaksanaan syncope di sekolah. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan kognitif dan psikomotor siswa dalam melakukan penanganan syncope di sekolah. Evaluasi proses dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini peserta tampak mengerti dan memahami tentang materi pertolongan pertama pada pingsan dengan metode Simulasi. Peserta mampu mengetahui pentingnya pertolongan pertama pada pingsan dengan metode Simulasi, serta berusaha untuk memahami dan menerapkan materi tentang pertolongan pertama pada pingsan dengan metode simulasi. Diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan secara kontinu agar dapat meningkatkan kemampuan kader PMR dan warga sekolah dalam penanganan syncope. Kata kunci : Simulasi, Siswa, Syncope, Managemen
TELEHEALTH AND TELEMEDICINE APPLICATIONS IN THE MANAGEMENT OF DIABETES MELLITUS DURING PANDEMIC COVID 19 : BIBLIOMETRIC ANALYSIS Nuari, Nian Afrian
International Journal Of Health Science Vol. 2 No. 3 (2022): November: International Journal of Health
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/ijhs.v2i3.593

Abstract

The Covid 19 pandemic of the past three years has necessitated certain modifications to the management strategy, as health care professionals and diabetic patients cannot communicate directly. Technology is used to ensure that the management of Diabetes Mellitus remains intact. Using a bibliometric methodology, this study intends to examine the breadth of research on the application of telehealth to the management of Diabetes Mellitus during the Covid 19 Pandemic. Google scholar, Pubmed, and Science Direct are used to search for research databases, and VOS-viewer is used to retrieve the search results. The analysis of 902 articles from 2020 to 2022 reveals the existence of three clusters (red, green, and blue) that illustrate the relationship between topics. Bibliometric mapping using three distinct visualization techniques, including network visualization, overlay visualization, and density visualization. The most frequent keywords are Covid, Diabetes Mellitus, and Telemedicine. Telemedicine plays an essential role in the care of Diabetes Mellitus during a pandemic since it is simpler to communicate with patients due to limited interaction during lockdown, as seen by the analysis of the visualization above. Telehealth visits could be the subject of research that could be utilized to future studies.  
Intervensi Health Coaching Berbasis Health Belief Model Terhadap Kepatuhan Diet Dan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Melitus Nuari, Nian Afrian; Damayanti, Didit; Utami, Sela Dwi Prasetianing
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61878/bnj.v6i2.86

Abstract

Kepatuhan diet merupakan bagian dari penatalaksanaan terapi nonfarmakologis untuk mencegah kadar gula darah tinggi. Metode untuk meningkatkan kepatuhan diet dan kadar gula darah normal yaitu dengan meningkatkan motivasi pasien salah satunya dengan cara pemberian Health Coaching berbasis Health Belief Model. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Health Coaching Berbasis Health Belief Model terhadap kepatuhan diet dan kadar gula darah penderita diabetes melitus. Desain penelitian ini menggunakan jenis penelitian Pra-Eksperimental dengan pendekatan one-group pra-post test design. Teknik pengambilan sampel dengan Purposive Sampling didapatkan 24 responden dari 560 populasi. Variabel kepatuhan diet diukur dengan lembar kuisioner, sedangkan variabel kadar gula darah diukur dengan glukometer. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon.  Hasil penelitian sebelum diberikan intervensi hampir keseluruhan (83,3%) responden mengalami kepatuhan diet rendah dan keseluruhan (100%) responden (mean 275.63) mengalami hiperglikemi. Setelah diberikan intervensi keseluruhan (100%) responden mengalami kepatuhan diet tinggi dan kadar gula darah normal (mean 166.79). Intervensi Health Coaching Berbasis Health Belief Model dapat mempengaruhi kepatuhan diet ( p value  0,002) dan kadar gula darah ( p value 0,000) penderita diabetes melitus. Intervensi Health Coaching berbasis Health Belief Model mampu merangsang pasien dan memberikan motivasi, sehingga kepatuhan diet meningkat dan kadar gula darah normal. Intervensi ini dapat dijadikan sebagai intervensi tambahan dalam memberikan asuhan keperawatan dengan cara memotivasi dan mendukung setiap program yang harus dijalankan pasien diabetes melitus.
Optimalisasi Pencegahan Dislokasi Sendi dengan Metode PHYTREMISPRO Nuari, Nian Afrian; Aini, Efa Nur; Abdullah, Yusuf
Bima Nursing Journal Vol 6, No 1 (2024): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/bnj.v6i1.1591

Abstract

Dislokasi sendi merupakan kondisi medis di mana dua ujung tulang pada sendi yang bersentuhan Dislokasi merupakan kondisi medis di mana dua ujung tulang pada sendi yang bersentuhan terlepas atau bergeser dari posisi normalnya. Pada atlet, dislokasi adalah salah satu cedera yang sering terjadi, terutama karena aktivitas fisik yang melibatkan gerakan cepat, kekuatan tinggi, dan perubahan arah secara mendadak. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh PHYTREMISPRO (Physical training, Stretching dinamis, Protective equipment sport) terhadap perilaku pencegahan dislokasi pada atlet volley. Desain penelitian yang digunakan adalah pre- experimental design dengan rancangan one group pretest-posttest design. Teknik sampel menggunakan Purposive Sampling didapatkan 38 responden. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi, analisa data dengan uji wilcoxon. Penelitian didapatkan sebelum pemberian penerapan tehnik PHYTREMISPRO perilaku pencegahan dislokasi pada atlet volley kurang sedangkan sesudah pemberian intervensi hampir seluruhnya mempunyai perilaku pncegahan yang baik. Hasil uji wilcoxon didapatkan hasil ada Pengaruh tehnik PHYTREMISPRO terhadap perilaku pencegahan dislokasi pada atlet volley (p value = 0,000). Pemberian edukasi tentang tehnik PHYTREMISPRO dengan metode video demonstrasi  dapat mudah dipahami sehingga meningkatkan perilaku pencegahan dislokasi. Diharapkan untuk mencegah dislokasi, atlet perlu menjalani program latihan yang mencakup penguatan otot, fleksibilitas, dan keseimbangan. Pemanasan yang baik sebelum beraktivitas serta teknik bermain yang benar sangat penting dalam mengurangi risiko cedera.
Reducing diabetes burnout syndrome using self-instructional training Nuari, Nian Afrian; Rahman, Handono Fatkhur; Wahid, Abdul Hamid
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 12, No 3: September 2023
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v12i3.22849

Abstract

Patients with type 2 diabetes mellitus (T2DM) experienced diabetes burnout, which influences the patient’s daily living. Some treatments had been introduced to reduce this burnout, but self-instructional training method remained unknown for its effectiveness. This study was aimed to analyse the influence of self-instructional training toward diabetes burnout syndrome. This research was a quasy-experimental study involving patients with diabetes mellitus type 2. About 72 respondents were chosen using purposive sampling. This study divided the respondents into control and treatment groups. The treatment group gained self-instructional training in 4 meetings. Data was obtained from pre-test and post-test using diabetes burnout scale questionnaire and analysed with Paired T-test and Independent T-test. Study results showed that the treatment group had a significant decrease in diabetes burnout (severe to low level) (p=0.000). Diabetes burnout score among treatment group was lower compared to the control group (24.69±4.73; 19.19±4.24). In the control group, there was no significant statistical reduction about diabetes burnout (p=0.110). Besides, this study presented the difference diabetes burnout syndrome between treatment and control group (p=0.000; p<0.05). This study showed self-instructional training could minimize the occurrence of diabetes burnout syndrome among T2DM patients. This method has been proven to influence patient’s behaviour positively.
PENURUNAN TEKANAN DARAH DENGAN INTERVENSI SENAM TERA DAN KONSUMSI PUDING BUAH: REDUCING BLOOD PRESSURE WITH TERA GYMNASTIC AND CONSUMPTION OF MORINGA PUDDING INTERVENTION Nuari, Nian Afrian; Nur Aini, Efa; Nur Affdila, Wasnia
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Imiah Pamenang (JIP)
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v6i2.273

Abstract

Abstrak Penderita tekanan darah tinggi pada saat ini bukan hanya menyerang usia lansia saja tetapi juga menyerang usia pralansia. Tingginya angka kejadian tekanan darah tinggi ini pada pralansia disebabkan oleh pola gaya hidup yang tidak sehat seperti seiringnya makan makanan yang asin, makanan bersantan, mengonsumsi kopi dan jarang nya berolah raga. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian senam tera dan konsumsi puding kelor terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. Desain penelitian yang digunakan yaitu Pre Eksperimen dengan one grup pre test – post test design. Populasi penelitian berjumlah 116 dengan jumlah sampel 25 responden dengan tehnik Purposive Sampling. Instrument yang digunakan berupa lembar kuesioner dan lembar observasi. Data analisa menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test untuk menguji pre test dan post test. Hasil analisis menggunakan uji Wilcoxon, dengan hasil pre-test sebagian besar (64%) responden dalam kategori hipertensi tingkat 1, hasil post-test menunjukkan hampir seluruhnya (84%) responden dalam kategori pra-hipertensi. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan (P Value = 0,00) yang artinya ada pengaruh pemberian senam tera dan konsumsi puding kelor terhadap tekanan darah. Pada senam tera terdapat latihan fisik yang dapat meningkatkan kondisi jantung sehingga bisa menurunkan tekanan darah dan konsumsi puding kelor terdapat kandungan kalium dan potassium yang dapat menurunkan tekanan darah. Disarankan penderita hipertensi usia pralansia mampu mengontrol tekanan darah secara rutin, menjaga pola makan dan mengaplikasikan terapi kombinasi senam tera dan konsumsi puding kelor sebagai upaya untuk menurunkan tekanan darah. Abstract Individuals with high blood pressure not only target the elderly but also the pre-elderly. Pre-elderly adults have a high rate of high blood pressure, which is brought on by bad lifestyle choices including drinking coffee, eating a lot of salty or coconut milk-containing foods, and not exercising much. The purpose of this study is to ascertain how delivering tera exercise and drinking Moringa pudding affect the blood pressure of people who suffer from hypertension in X village, Kediri Regency. Pre Experiment with one group pre-test-post-test design was the study design employed. Using the Purposive Sampling approach, a sample size of 25 respondents was selected from the research population of 116. Questionnaires and observation are the instruments employed. The pre-test and post-test were tested using the Wilcoxon Signe Rank Test as part of data analysis. The Wilcoxon test was used to analyze the data, and while the majority of respondents (64%) fell into the level 1 hypertension category on the pre-test, the majority of respondents (84%) fell into the pre-hypertension category on the post-test. The findings of the pre- and post-tests indicate that there is a relationship between the consumption of moringa pudding and tera workouts and blood pressure (P Value = 0.00). There are physical exercises in terra gymnastics that can help the heart's condition to lower blood pressure and cholesterol. Potassium and potassium found in moringa pudding help lower blood pressure. Research has shown that pre-eildeirly hypertensive individuals are able to regulate their blood pressure appropriately, maintain their diet, and use a combination of exercise and consumption of Moringa pudding as a means of lowering their blood pressure.
Health Education Tentang Kewaspadaan Terhadap Happy Hypoxia Akibat Covid-19 Pada Siswa Sma Sari, Melani Kartika; Nuari, Nian Afrian
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.322 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v5i1.13832

Abstract

Covid-19 merupakan virus yang menyebabkan pandemi dan perubahan besar dalam tatanan kehidupan dan pelayanan kesehatan. Pandemi Covid-19 ini berawal dari Wuhan, Cina lalu meluas hampir ke seluruh penjuru dunia. Covid-19 dapat menyerang siapa saja, anak-anak, lansia, juga orang dewasa. Secara umum gejala Covid-19 ditandai dengan batuk, demam tinggi, pilek, meriang, sebagian mengalami diare dan gagal napas. Uniknya, pada penyakit ini muncul gejala Happy Hypoxia pada beberapa pasien. Happy Hypoxia merupakan kondisi perburukan organ pernapasan pasien tanpa ada tanda-tanda distress pernapasan. Hal ini tentu membahayakan karena dapat meningkatkan potensi gagal napas yang dapat menimbulkan kematian. Generasi muda perlu mendapatkan edukasi terkait fenomena ini agar mereka waspada dan mematuhi protocol kesehatan secara ketat sehingga angka penyebaran dan kematian akibat Covid-19 dapat ditekan. Pendidikan kesehatan ini ditujukan kepada para siswa di SMA 1 Pule, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Media pembelajaran yang digunakan yaitu Video Conference dan e-leaflet karena kondisi pandemi tidak memungkinkan pendidikan kesehatan dilakukan secara langsung atau tatap muka. Tujuan pendidikan kesehatan ini yaitu agar siswa mendapatkan pengetahuan terkait Happy Hypoxia, potensi gagal napas pada pasien Covid-19, penularan Covid-19 dan cara pencegahannya.
Edukasi Penatalaksanaan Kegawatan Sensori Visual Corpus Alienum Pada Mata Berbasis Muvisi Nuari, Nian Afrian; Widayati, Dhina; Aini, Efa Nur
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2021): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.986 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v5i3.16183

Abstract

Kegawatan sensori visual adanya benda asing (Corpus Alienum) pada mata sering kita temui dalam kehidupan sehari hari dan harus mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat. Hal tersebut apabila tdidak segera ditasi akan menimbulkan cider apada kornea dan dapat mnyebabkan kebutaan. Permasalahan mitra yang belum pernah terpapar tentang bagaimana penatalaksanaan kegawatdaruratan pada mata ini, maka perlu dilakukan upaya edukasi tentang penatalaksanaan kegawatan sensori visual Corpus Alienum pada mata. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan siswa kader PMR dalam penatalaksanaan kegawatan sensori visual Corpus Alienum pada mata. Metode yang dilakukan dalam edukasi penatalaksanaan kegawatan sensori visual Corpus Alienum pada mata ini meliputi metode ceramah, metode diskusi/ tanya jawab, dan metode MUVISI (Media Edukasi Video Demonstrasi). Edukasi penatalaksanaan kegawatan sensori visual Corpus Alienum pada mata berbasis MUVISI ini dirasakan efektif untuk meningkatkan pengetahuan para siswa PMR. Hasil pengabdian masyarakat didapatkan skor post test dibandingkan dengan skor nilai pre test mengalami kenaikan 90 % dari keseluruhan peserta. Diharapkan mitra pengabdian dapat meningkatkan pengetahuan dan peran serta dalam mensosialisasikan edukasi penanganan kegawatan sensori visual Corpus Alienum pada mata dengan media Youtube kepada sesama teman, keluarga dan masyarakat luas.
Metode Self Instructional Training untuk Menurunkan Kadar Gula Darah Pasien DM Tipe 2 Nuari, Nian Afrian
Journal of Ners and Midwifery Vol 4 No 1 (2017)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v4i1.ART.p006-011

Abstract

Blood glucose levels  uncontrolled is a problem that is often found in patients with Diabetes Mellitus. This has an impact on the health of the patient as it would appear some macrovascular and microvascular complications. Number of patients with DM in Indonesia has increased every year and only 50% of patients suffering from diabetes who are aware of, and around 30% of them take medication regularly. The purpose of this study to determine the effect of Self Instructional Training method on blood glucose levels of patients. The method used is pre experiment with purposive sampling technique and the sample size of 16 respondents. Measuring instrument used glucometers to measure blood glucose levels and analyzed with Paired T Test. Based on the results, the entire blood glucose levels before the intervention above 200 mg /dl. After Self Instructional Training Intervention average blood glucose level was 35.75 mg /dl. Blood glucose levels are highest when the post test was 253 mg /dl and the lowest is 197 mg /dl. Based on Paired T Test  analysis obtained Self Instructional Training interventions can reduce blood glucose levels of patients with Diabetes Mellitus Type II (p value = 0.000). Diabetes Mellitus patients expected to be able to apply the  SIT method to perform self-care so that the patient's blood glucose levels can be controlled. Patient can do this methods  at home and needed support from their  family and health professionals to treat the diseases.
Health Problem Related Smoking Behaviour Among Adult in Indonesia Nuari, Nian Afrian
Journal of Ners and Midwifery Vol 7 No 1 (2020)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v7i1.ART.p130-134

Abstract

Smoking behaviour is a problem that is often found in Indonesian society. The number of active smokers in Indonesia is increasing from year to year. Smoking can cause losses both in terms of socio-economic and health and even death. The aim this research is (1) to  assess the prevalence of smoking cigarette among adult in Indonesia, and (2) to analizing relationship between health problem and smoking cigarette among adult in Indonesia. This is a cross-sectional study based on data extracted from the Indonesia Demographic and Health Survey, 2017. A household-based survey, implemented in a representative probability sample of more than 47963 households from urban and rural areas in Indonesia. This research was analytic correlational study with Cross sectional approach.  The sample of reserach were 18023 adult aged between 15 and 44 years.  Relationship between health problem and smoking cigarette among adult in Indonesia was assessed by bivariate methods. Based on the results of the study found that most smokers have ages, residing in rural areas, secondary level education background, have a very poor wealth index level. The research findings found there is a relationship between age (p=0,001), type of residence (p=0,005), type of education (p=0,000), type of wealth index (p=0,000), and health problem related smoking behavior.  The findings indicate that there is a relationship between complaints of short / rapid breath (p=0,001), and dont have relationship with nasal disorders and the presence or absence of cough with smoking behavior.Â