Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki potensi kekayaan alam yang sangat melimpah hingga termasuk salah satu negara megabiodiversity di dunia. Keanekaragaman tumbuhan di Indonesia menyebabkan adanya keberagaman penggunaan tanaman-tanaman sebagai obat dan makanan oleh masyarakat daerah. Pulau Sumbawa merupakan salah satu pulau di Indonesia yang memiliki potensi keanekaragaman jenis tumbuhan yang baik. Akan tetapi, keanekaragaman jenis tumbuhan di Pulau Sumbawa masih belum banyak dieksplorasi ataupun dikenali. Masyarakat Sumbawa sangat menghargai kekayaan jenis tumbuhan yang ada serta telah sejak lama menerapkan pengobatan dengan tanaman obat. Selain sebagai kekayaan tradisi, sangat disayangkan bahwa data terkait keanekaragaman jenis tanaman obat yang ada di Pulau Sumbawa masih sangat sedikit. Sehingga penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mendapatkan data terkait jenis tanaman obat yang umum ditanam di sekitar lingkungan masyarakat desa di Kabupaten Sumbawa melalui pendekatan etnofarmakologi. Penelitian ini dilakukan di 9 desa Sumbawa, yaitu: Desa Perung, Pernek, Kerekeh, Luk, Orong Bawa, Lunyuk Ode, Baru Tahan, Kukin, dan Desa Labuan Jambu. Pengumpulan data etnofarmakologi tersebut dilakukan dengan menggunakan metode survei yaitu berupa wawancara dan pengamatan langsung di lapangan. Melalui analisa data jenis tanaman beserta manfaat klinis yang digunakan masyarakat lokal, diperoleh 162 jenis tanaman dengan persentase 47-87% tanaman obat digunakan sebagai obat dalam/oral dan 10-42% digunakan sebagai obat luar.
Copyrights © 2024