Bahasa Mandarin saat ini telah menjadi salah satu bahasa yang paling banyak digunakan di dunia, serta penting untuk dipelajari. Hal tersebut membuat beberapa sekolah khususnya sekolah swasta memasukkan Bahasa Mandarin sebagai mata pelajaran wajib. Namun, Bahasa Mandarin menjadi bahasa yang paling sulit dipelajari di dunia, seperti tata cara penulisan dan juga pelafalannya yang berbeda dengan bahasa lainnya. Hal tersebut menyebabkan kecemasan belajar dalam belajar Bahasa Mandarin. Penelitian ini mengkaji hubungan antara motivasi dan kecemasan dalam mempelajari Bahasa Mandarin pada 450 siswa SMA yang ada di Bangka. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional. Berdasarkan hasil analisis ditemukan terdapat hubungan negatif signifikan antara motivasi dan kecemasan dalam mempelajari Bahasa Mandarin pada siswa SMA. Selain ituĀ faktor gender, lama belajar Bahasa Mandarin, dan persepsi tentang guru menjadi hal yang mempengaruhi tingkat kecemasan belajar Bahasa Mandarin.
Copyrights © 2024