Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

GAMBARAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA MANDARIN PADA SISWA SMA SELAMA PANDEMI COVID-19 Chandra Susanto; Rita Markus Idulfilastri; Zamralita Zamralita
PROSIDING SERINA Vol. 1 No. 1 (2021): PROSIDING SERINA III 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.457 KB) | DOI: 10.24912/pserina.v1i1.16375

Abstract

Language is very important for humans, as a tool to communicate with other people. According to UNESCO there are 6700 languages spoken in the world. Of the many languages in the world, there are several languages that are most widely used by the world's population. According to the statistics survey institute, the most widely spoken language in the world, apart from English, is Mandarin. Mandarin is a character-based language, which has different writing and pronunciation procedures from other languages, making it very difficult for the world's population to learn. Added to this is the pandemic that requires students to study from home, adding to the difficulty of students in learning Mandarin. The students have a drive from within themselves so that they can face difficulties in learning Mandarin which is called motivation. According to Gardner (cited in Orio, 2012), motivation to learn a foreign language refers to the choices people make about the experiences or goals they will achieve or avoid and the level of effort they will exert. Therefore, the researcher wanted to examine the description of students' motivation to learn Mandarin during the pandemic. This study uses a measuring tool for the Foreign Language Learning Motivation Scale from Tsai & Chang (2013) which has been adapted in the Chinese context. This study involved 116 senior high school students  in Bangka, Bangka Belitung Islands Province. The results of this study indicate that the students' motivation to learn Mandarin is at a moderate level. This study also found that there was no difference in the level of motivation to learn Mandarin between male and female students.Bahasa merupakan hal yang sangat penting bagi manusia, sebagai alat untuk berkomunikasi dengan orang lain. Menurut UNESCO terdapat 6700 bahasa yang dipakai didunia. Dari banyaknya bahasa yang ada didunia, terdapat beberapa bahasa yang paling banyak dipakai oleh penduduk dunia. Menurut lembaga survei statista, bahasa yang paling banyak digunakan penduduk dunia, selain bahasa Inggris adalah bahasa Mandarin. Bahasa Mandarin merupakan bahasa yang berbasis karakter, yang memiliki tata cara penulisan dan pelafalan yang berbeda dengan bahasa lainnya, sehingga sangat sulit untuk dipelajari penduduk dunia. Di tambahkan lagi dengan adanya pandemi yang mengharuskan para siswa belajar dari rumah, menambakan kesulitan siswa dalam mempelajari bahasa Mandarin. Para siswa memiliki suatu dorongan dari dalam diri mereka sendiri sehingga mereka dapat menghadapi kesulitan mempelajari bahasa Mandarin yang disebut dengan motivasi. Menurut Gardner (dikutip dalam Orio, 2012), motivasi belajar bahasa asing mengacu pada pilihan yang dibuat orang tentang pengalaman atau tujuan yang akan mereka capai atau hindari dan tingkat upaya yang akan mereka lakukan. Oleh karena itu, peneliti ingin mengkaji gambaran motivasi belajar bahasa Mandarin para siswa selama pandemi. Penelitian ini melibatkan 116 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Penelitian ini menggunakan alat ukur Foreign Language Learning Motivation Scale dari Tsai & Chang (2013) yang telah diadaptasi dalam konteks bahasa Mandarin. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi belajar bahasa Mandarin siswa berada pada tingkat sedang. Penelitian ini juga menemukan tidak terdapat perbedaan tingkat motivasi belajar Bahasa Mandarin diantara siswa laki- laki maupun perempuan.
PSIKOEDUKASI PARA GURU MENGENAI UPAYA MENGIDENTIFIKASI POTENSI SISWA Rahmah Hastuti; Chandra Susanto; Agnes Agitza Jaya
PROSIDING SERINA Vol. 2 No. 1 (2022): PROSIDING SERINA IV 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.058 KB) | DOI: 10.24912/pserina.v2i1.19890

Abstract

Guru di sekolah T akan ditempatkan di lokasi mengajar yang baru di wilayah Singkawang, Kalimantan. Para guru membutuhkan informasi sehubungan dengan cara mengetahui dan mengenai potensi yang dimiliki siswa. Pelaksanaan kegiatan pada Januari 2022 dan kegiatan evaluasi pada Februari 2022. Sebanyak 17 guru yang mengisi kuesioner google form, dan lebih banyak berjenis kelamin perempuan. Kelas yang akan diampu oleh para guru dari jenjang pendidikan prasekolah sampai pendidikan menengah, namun lebih banyak yang akan ditempatkan di sekolah dasar. Di akhir sesi, para guru mendapatkan pemahaman bahwa membahas potensi tidak dapat dilepaskan dari variasi individual dari siswa. Para guru menunjukkan antusiasme ketika mempelajari teori multiple intelligences berdasarkan kajian dari Howard Gardner untuk dapat memahami potensi yang dimiliki siswa serta aktif bertanya. Dari evaluasi yang dilakukan pasca pelaksanaan seminar para guru merasakan kebermanfaatan knowledge sharing dari kegiatan seminar dan memberikan masukan topik berikutnya yang dibutuhkan untuk pengayaan informasi.
IMPLEMENTASI PENERAPAN MATA KULIAH TERHADAP SISWA/I SMA KRISTOFORUS II, JAKARTA Novita, Wanda; Juniarto, Antonius; Susanto, Chandra; Andhika, Andhika; Aldila, Amalia Shifa; Budiyanto, Sarah Khairunnisa; Andini, Siwi Putri; Toar, Yandri Ardolof
E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2: Mei-Agustus 2024
Publisher : LP2M STP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/eamal.v4i2.3257

Abstract

Pendidikan merupakan hak tiap tiap warga negara, dari pendidikan lah perubahan pola pikir dan perilaku dapat tercipta, melalui pendidikan juga membuka cakrawala baru bagi tiap insan manusia di suatu negara. Tugas pokok dan fungsi seorang pendidik salah satunya dengan melaksanakan unsur pendidikan, diluar 3 unsur tri-dharma lainnya. Tiap- tiap mata kuliah yang diajarkanpun seyogyanya memiliki implementasi yang sesuai dengan keadaan yang terjadi saat ini di dunia pekerjaan. Untuk itu tim pengabdian Universitas Jakarta Internasional menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat terhadap siswa/i SMA Kristoforus II, Jakarta sebagai bentuk tanggungjawab sosial seorang pendidik terhadap lingkungan sebagai bekal untuk para siswa/i menghadapi hari-hari setelah kelulusan mereka dari sekolah menengah. Metode dalam pelaksanaan pengabdian ini adalah ceramah , dan juga metode partisipatori, dimana menekankan keterlibatan siswa/i dalam melaksanakan kegiatan ini
Kecemasan dan Motivasi Belajar Bahasa Asing Mandarin pada Siswa Sekolah Menengah Atas Susanto, Chandra
JURNAL SOCIAL LIBRARY Vol 4, No 3 (2024): JURNAL SOCIAL LIBRARY NOVEMBER
Publisher : Granada El-Fath

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/sl.v4i3.322

Abstract

Bahasa Mandarin saat ini telah menjadi salah satu bahasa yang paling banyak digunakan di dunia, serta penting untuk dipelajari. Hal tersebut membuat beberapa sekolah khususnya sekolah swasta memasukkan Bahasa Mandarin sebagai mata pelajaran wajib. Namun, Bahasa Mandarin menjadi bahasa yang paling sulit dipelajari di dunia, seperti tata cara penulisan dan juga pelafalannya yang berbeda dengan bahasa lainnya. Hal tersebut menyebabkan kecemasan belajar dalam belajar Bahasa Mandarin. Penelitian ini mengkaji hubungan antara motivasi dan kecemasan dalam mempelajari Bahasa Mandarin pada 450 siswa SMA yang ada di Bangka. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional. Berdasarkan hasil analisis ditemukan terdapat hubungan negatif signifikan antara motivasi dan kecemasan dalam mempelajari Bahasa Mandarin pada siswa SMA. Selain itu faktor gender, lama belajar Bahasa Mandarin, dan persepsi tentang guru menjadi hal yang mempengaruhi tingkat kecemasan belajar Bahasa Mandarin.
Peningkatan Minat Baca dan Literasi Anak Melalui Kegiatan Pojok Literasi di Panti Asuhan Al-Fauzan Jenny, Jenny; Yang, Ambrose; Susanto, Chandra; Apriliani, Putri; Fransisca, Cindy; Chan, Alice; Davidson, Johan; Duha, Jessicca; Ricko, Ricko; Sefryansah, Sefryansah; Ferdinand, Fitzpatrick; Hafshah, Nur; Suriono, Suriono; Jacky, Jacky; Yasmine, Kayla Rinita
Journal of Citizen Research and Development Vol 1, No 2 (2024): November 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jcrd.v1i2.3575

Abstract

Panti asuhan adalah lembaga sosial yang memberikan perlindungan dan perawatan bagi anak-anak yang tidak memiliki orang tua atau keluarga yang mampu merawat mereka. Bakti sosial kunjungan ke panti asuhan merupakan salah satu bentuk nyata dari kepedulian sosial yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya bagi anak-anak yang tinggal di panti asuhan. Dalam kunjungan ke Panti Asuhan Al Fauzan, kami tim Buluh 3 ditugaskan untuk membuat sebuah pojok literasi. Pojok literasi ini nantinya akan digunakan oleh anak-anak untuk membaca buku. pojok literasi ini kami buat dengan tujuan meningkatkan minat baca dan mengembangkan kemampuan literasi adik-adik yang tinggal di panti asuhan. Untuk metode pelaksanaannya kami tim Buluh 3 membuat perencanaan proses pembuatan pojok literasi mencangkup penentuan alat dan bahan yang diperlukan untuk pembuatan pojok literasi ini, kemudian selanjutnya kami melaksanakan semua aktivitas yang telah direncanakan seperti pembelian alat serta bahan, dan yang terakhir langkah yang paling penting yaitu tahap mengevaluasi apakah pojok literasi memenuhi tujuan yang ingin dicapai.
Pengaruh Stres Akademik dan Motivasi Akademik Terhadap Kesejahteraan Psikologis Siswa SMA Susanto, Chandra
Afeksi: Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : Pusat Studi Penelitian dan Evaluasi Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59698/afeksi.v6i1.429

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh stres akademik dan motivasi akademik terhadap kesejahteraan psikologis siswa SMA.  Pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional digunakan dalam penelitian ini.  Data dikumpulkan dari 180 siswa SMA negeri di Jakarta yang dipilih secara acak melalui teknik multistage random sampling.  Instrumen penelitian yang digunakan adalah skala stres akademik, skala motivasi akademik, dan skala kesejahteraan psikologis.  Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres akademik berpengaruh negatif yang signifikan terhadap kesejahteraan psikologis siswa SMA (β = -0.35, p 0.01).  Semakin tinggi tingkat stres akademik yang dialami siswa, semakin rendah tingkat kesejahteraan psikologisnya.  Di sisi lain, motivasi akademik berpengaruh positif yang signifikan terhadap kesejahteraan psikologis siswa SMA (β = 0.42, p 0.01).  Semakin tinggi tingkat motivasi akademik siswa, semakin tinggi tingkat kesejahteraan psikologisnya.  Stres akademik dan motivasi akademik secara simultan juga berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan psikologis siswa SMA (R2= 0.28, F= 23.50, p 0.01). Kesimpulan dari penelitian ini adalah stres akademik dan motivasi akademik merupakan dua faktor penting yang  saling berinteraksi  dalam  mempengaruhi  kesejahteraan psikologis  siswa SMA.  Stres akademik  dapat  berdampak  negatif  pada  kesejahteraan psikologis,  namun  dampak  negatif  ini  dapat  dikurangi  dengan  adanya  motivasi akademik  yang  tinggi.  Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya upaya untuk mengurangi stres akademik dan meningkatkan motivasi akademik siswa SMA dalam rangka meningkatkan kesejahteraan psikologis mereka.
Efektivitas Penggunaan Flashcard Mandarin Bergambar terhadap Pengenalan Karakter Han Zi pada Anak Usia Susanto, Chandra
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 9 No. 5 (2025): in Progress
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v9i5.7014

Abstract

Belum ada studi eksperimental terkontrol di Indonesia yang membandingkan Flashcard cetak bergambar sederhana dengan Flashcard digital interaktif pada populasi anak usia 4–6 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas penggunaan Flashcard Mandarin bergambar terhadap kemampuan pengenalan karakter Han Zi pada anak usia 4–6 tahun. Penelitian menggunakan metode eksperimen semu dengan desain pretest–posttest kelompok kontrol. Partisipan terdiri dari 40 anak di salah satu TK di Jakarta. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara kelompok eksperimen dan kontrol setelah perlakuan, dengan nilai rata-rata posttest lebih tinggi pada kelompok eksperimen. Temuan ini menunjukkan bahwa media Flashcard bergambar merupakan strategi pembelajaran yang efektif dan aplikatif untuk meningkatkan kemampuan pengenalan Han Zi anak usia dini. Media ini juga berkontribusi dalam meningkatkan keterlibatan dan antusiasme belajar. Media ini membantu anak membangun asosiasi visual yang kuat dan relevan dengan dunia nyata, sehingga mempermudah proses encoding informasi dalam memori jangka panjang.
Membangun Benteng Emosi Anak: Psikoedukasi untuk Orang Tua dalam Mengenali dan Merespons Tantangan Emosi dan Perilaku Siswa. Susanto, Chandra; Budiyanto, Sarah Khairunnisa; Toar, Yandri Ardolof B.L.; Andini, Siwi Putri; Juniarto, Antonius; Supriyono, Lawrence Adi; Scantya, Miranti Andhita; Aldila, Amalia Shifa
Gotong Royong: Jurnal Pengabdian, Pemberdayaan Dan Penyuluhan Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): Gotong Royong (JP3KM) Juni 2025
Publisher : Yayasan Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/jp3km.v4i2.71

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman orang tua siswa SMAK 2 Penabur Jakarta mengenai identifikasi masalah emosi dan perilaku pada anak remaja melalui program psikoedukasi. Latar belakang kegiatan ini didasari oleh pentingnya peran orang tua dalam mendeteksi dini dan memberikan respons yang tepat terhadap tantangan kesehatan mental anak, serta potensi tekanan akademik dan sosial di lingkungan sekolah dengan standar tinggi. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi ceramah interaktif, diskusi kelompok, dan studi kasus yang disampaikan dalam satu sesi pertemuan. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui perbandingan skor pengetahuan peserta sebelum (pre-test) dan sesudah (post-test) mengikuti psikoedukasi, serta analisis umpan balik kualitatif. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam rata-rata skor pengetahuan orang tua setelah mengikuti kegiatan psikoedukasi (p < 0.05). Umpan balik dari peserta juga mengindikasikan peningkatan kesadaran dan keyakinan diri dalam menghadapi masalah emosi dan perilaku anak. Simpulan dari kegiatan ini adalah bahwa program psikoedukasi efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan pemahaman orang tua siswa SMAK 2 Penabur Jakarta terkait identifikasi masalah emosi dan perilaku pada remaja, yang diharapkan dapat berkontribusi pada deteksi dini, respons yang lebih tepat, dan peningkatan kesejahteraan emosional siswa
Kaitan Spiritual Well Being Dan Academic Stress Pada Remaja Susanto, Chandra
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K) Vol 5, No 1 (2024): J-P3K APRIL
Publisher : Yayasan Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-p3k.v5i1.279

Abstract

Stress akademik merupakan kondisi dimana adanya tekanan-tekanan psikologis yang dirasakan oleh siswa dalam proses pembelajaran. Stres akademik dapat mempengaruhi kondisi psikologis, fisik siswa yang pada akhirnya juga dapat mempengaruhi kinerja dan hasil akademik siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara spiritual well-being dengan academic stress pada remaja. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif survei. Sampel penelitian ini berjumlah 120 orang siswa/i atau remaja yang terdiri dari 46 laki-laki dan 74 perempuan. Metode pengumpulan data menggunakan 2 alat ukur yakni Spiritual Well-Being Scale (SWBS) dengan 6 skala Likert dan Educational Stress Scale for Adolescents (ESSA) dengan 5 skala Likert. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji korelasional Spearman. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat hubungan negatif signifikan antara spiritual well-being dan academic stress pada remaja. Selain itu penelitian ini juga menemukan terdapat perbedaan tingkat spiritual well-being dan academic stress ditinjau dari jenis kelamin.