Kegiatan transfer teknologi produksi induk dan benih ikan nila unggul di Sulawesi Selatan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pembudidaya ikan nila melalui mandiri benih. Kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mentransfer mekanisme standar dalam mengontrol kualitas indukan dan benih yang beredar di masyarakat. Program ini didukung oleh Program Dana Padanan (DPD) Kedaireka 2024 yang diselenggarakan oleh Tim dari Universitas Hasanuddin dan IPB University yang bermitra dengan Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAP3) Maros. Teknologi yang ditransfer adalah seleksi individu berdasarkan karakter morfologi terpilih, laju pertumbuhan dan penerapan teknologi molekuler untuk mengontrol breeding value. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pembudidaya ikan di lima kabupaten yaitu Gowa, Maros, Pinrang, Mamasa, dan Enrekang mengadopsi teknologi yang dihilirisasi dan mulai menerapkan untuk merakit induk secara mandiri. Meskipun demikian, tantangan dalam hal ketersediaan fasilitas dan pemahaman teknis masih perlu didukung dan terus dilakukan pendampingan. Keberlanjutan program tertuang dalam perjanjian kerjasama dengan komitmen bersama untuk memastikan implementasi yang konsisten, pemantauan yang berkelanjutan, serta evaluasi rutin guna memastikan pencapaian tujuan jangka panjang dan pengelolaan sumber daya yang efisien untuk mendukung Program Smart Fisheries Village khususnya di Sulawesi Selatan.
Copyrights © 2024