Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VII di SMP Negeri 04 Tebo. Salah satu penyebabnya adalah penerapan model pembelajaran yang kurang interaktif dan masih didominasi oleh metode pembelajaran konvensional, yang membuat siswa kurang aktif dan cenderung pasif dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Auditory, Intelectually, and Repetition (AIR) berbantuan media Kahoot! terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VII di SMP Negeri 04 Tebo. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimental Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 04 Tebo tahun ajaran 2023/2024. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Simple Random Sampling sehingga terpilih dua kelas sampel dimana kelas VII.2 sebagai kelas ekperimen yang mengunakan model pembelajaran Auditory, Intelectually, and Repetition (AIR) berbantuan media Kahoot!,  dan kelas VII.1 sebagai kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas eksperimen meningkat dari 36,09 pada pretest menjadi 72,61 pada posttest. Sedangkan kelas kontrol meningkat dari 37,58 pada pretest menjadi 64,69 pada posttest. Uji selisih dua rata-rata menggunakan uji-t menunjukkan bahwa  dan  pada taraf nyata 0,05. Karena  lebih besar dari pada , maka  diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Auditory, Intelectually, and Repetition (AIR) berbantuan media Kahoot! terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VII di SMP Negeri 04 Tebo dengan besar pengaruh sebesar 0,633 dan tergolong kedalam kategori sedang.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024