Artikel ini bertujuan untuk mengkaji strategi komunikasi pimpinan dalam melayani umat Hindu pada Bidang Bimbingan Masyarakat Hindu, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat. Artikel ini didasarkan atas penelitian menggunakan metode kualitatif interpretatif untuk menganalisis data yang diperoleh memalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa strategi komunikasi pimpinan yang digunakan dalam melayani umat Hindu adalah laissez-faire. Strategi laissez-faire yang diimplementasikan oleh pemimpin dengan menaruh kepercayaan tinggi kepada bawahan. Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat Hindu dalam membangun kepercayaan pelayanan administrasi yang cepat dan tepat dibuktikan dengan kesigapan dari pegawai Bimas Hindu sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, yaitu dalam meningkatkan pelayanan Publik sehingga harus dirumuskan standar Operasional Prusedur. Berkenaan dengan itu peran pimpinan Bidang Bimas Hindu sangatlah penting sesuai dengan teori Komunikasi Organisasi yang menjadi strategi dalam penelitian ini, oleh sebab itu Bidang Bimas Hindu melaksanakan rapat untuk merumuskan dan membangun inovasi yang berbasis informasi website guna memudahkan tugas dan fungsi bidang Bimas indu dalam hal pelayanan di kantor wilayah kementerian agama provinsi Nusa Tenggara Barat.
Copyrights © 2024