Penerapan praktik keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sangat penting untuk meningkatkan keselamatan di tempat kerja, terutama pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas metode Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, dan Pengendalian Risiko (HIRARC) di Perabotan Indah Karya di Dumai. Tujuan utamanya adalah untuk mengidentifikasi bahaya, menilai risiko, dan menerapkan tindakan pengendalian. Desain deskriptif dan eksploratif digunakan di Perabotan Indah Karya. Populasi meliputi semua karyawan, dengan purposive sampling memilih mereka yang terlibat langsung dalam proses produksi. Metode pengumpulan data meliputi observasi langsung, wawancara terstruktur, kuesioner, dan tinjauan dokumentasi. Analisis melibatkan identifikasi bahaya, penilaian risiko menggunakan matriks risiko, dan pengembangan serta penerapan tindakan pengendalian. Hasil menunjukkan bahaya yang unik di seluruh stasiun produksi. Misalnya, stasiun oven/pembakaran kayu memiliki risiko dari paparan uap panas, sedangkan stasiun pembersihan permukaan menghadapi risiko dari debu kayu dan kebisingan. Penilaian risiko menyoroti risiko yang lebih tinggi untuk menghirup debu kayu dan kayu jatuh. Langkah-langkah pengendalian seperti modifikasi teknik, pengendalian administratif, dan alat pelindung diri (APD) diterapkan secara efektif untuk mengurangi risiko-risiko ini. Sebagai kesimpulan, metode HIRARC secara signifikan meningkatkan keselamatan tempat kerja di Perabotan Indah Karya. Studi ini menunjukkan manfaat praktis dari manajemen keselamatan terstruktur, menyediakan model bagi UKM lain untuk meningkatkan protokol K3 mereka. Penelitian ini memberikan wawasan berharga tentang strategi manajemen risiko yang efektif dalam kesehatan dan keselamatan kerja.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024