Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Evaluasi Keberhasilan Penerapan Sistem Manajemen K3 pada UMKM Fitra, Fitra; Susanti, Lusi; Raimona Zadry, Hilma; Nur Julianthi Amalia, Andi
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol. 8 No. 2 (2024): EDISI NOVEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jime.v8i2.13146

Abstract

Penerapan praktik keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sangat penting untuk meningkatkan keselamatan di tempat kerja, terutama pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas metode Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, dan Pengendalian Risiko (HIRARC) di Perabotan Indah Karya di Dumai. Tujuan utamanya adalah untuk mengidentifikasi bahaya, menilai risiko, dan menerapkan tindakan pengendalian. Desain deskriptif dan eksploratif digunakan di Perabotan Indah Karya. Populasi meliputi semua karyawan, dengan purposive sampling memilih mereka yang terlibat langsung dalam proses produksi. Metode pengumpulan data meliputi observasi langsung, wawancara terstruktur, kuesioner, dan tinjauan dokumentasi. Analisis melibatkan identifikasi bahaya, penilaian risiko menggunakan matriks risiko, dan pengembangan serta penerapan tindakan pengendalian. Hasil menunjukkan bahaya yang unik di seluruh stasiun produksi. Misalnya, stasiun oven/pembakaran kayu memiliki risiko dari paparan uap panas, sedangkan stasiun pembersihan permukaan menghadapi risiko dari debu kayu dan kebisingan. Penilaian risiko menyoroti risiko yang lebih tinggi untuk menghirup debu kayu dan kayu jatuh. Langkah-langkah pengendalian seperti modifikasi teknik, pengendalian administratif, dan alat pelindung diri (APD) diterapkan secara efektif untuk mengurangi risiko-risiko ini. Sebagai kesimpulan, metode HIRARC secara signifikan meningkatkan keselamatan tempat kerja di Perabotan Indah Karya. Studi ini menunjukkan manfaat praktis dari manajemen keselamatan terstruktur, menyediakan model bagi UKM lain untuk meningkatkan protokol K3 mereka. Penelitian ini memberikan wawasan berharga tentang strategi manajemen risiko yang efektif dalam kesehatan dan keselamatan kerja.
Analisis Biomekanik Penggunaan Teknik Dodos Pada Pekerja Panen Kelapa Sawit Untuk Menurunkan Risiko Gangguan Muskuloskeletal Agus, Muhammad; Susanti, Lusi; Raimona Zadry, Hilma; Fitra
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan
Publisher : Yayasan Inovasi Kemajuan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55826/jtmit.v4i2.616

Abstract

Proses pemanenan kelapa sawit di Indonesia pada umumnya masih dilakukan secara manual seperti petik buah, ngangkong, ngutip, dan pemuatan. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa kegiatan pemanenan memiliki risiko tinggi terhadap terjadinya musculoskeletal disorder karena pada saat bekerja, pekerja menggunakan teknik yang berbeda-beda saat menggunakan dodos, sehingga menyebabkan beban kerja yang diterima tubuh pekerja menjadi berlebihan, sehingga pekerja sering mengalami nyeri pada bagian tubuh terutama pada bagian bahu. Penelitian ini menganalisis penggunaan teknik dodos dalam aktivitas panen kelapa sawit untuk menurunkan risiko gangguan muskuloskeletal (MSDs) pada pekerja. Teknik panen yang digunakan berdampak signifikan terhadap beban kerja dan kesehatan otot serta sendi pekerja. Penelitian dilakukan terhadap 10 pekerja panen dengan observasi, wawancara, dan analisis biomekanik berdasarkan standar SNI 9011:2021. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan teknik kerja yang lebih ergonomis menurunkan keluhan nyeri bahu sebesar 37,5 % dan nyeri pergelangan tangan sebesar 57,14 %. Penyesuaian sudut kerja dan rotasi tubuh juga mampu mengurangi beban biomekanik secara signifikan. Perbaikan dilakukan dengan memilih teknik yang paling tepat dengan beban kerja terkecil, teknik yang disarankan adalah teknik 1 untuk pohon 1, teknik 3.1 dan 3 untuk pohon 2, dan teknik 1 untuk pohon 3. Temuan ini menjadi dasar dalam pengembangan pelatihan teknik panen yang lebih aman dan efisien bagi pekerja kelapa sawit.
Analisis Biomekanik Penggunaan Teknik Dodos Pada Pekerja Panen Kelapa Sawit Untuk Menurunkan Risiko Gangguan Muskuloskeletal Agus, Muhammad; Susanti, Lusi; Raimona Zadry, Hilma; Fitra
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan
Publisher : Yayasan Inovasi Kemajuan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55826/jtmit.v4i2.616

Abstract

Proses pemanenan kelapa sawit di Indonesia pada umumnya masih dilakukan secara manual seperti petik buah, ngangkong, ngutip, dan pemuatan. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa kegiatan pemanenan memiliki risiko tinggi terhadap terjadinya musculoskeletal disorder karena pada saat bekerja, pekerja menggunakan teknik yang berbeda-beda saat menggunakan dodos, sehingga menyebabkan beban kerja yang diterima tubuh pekerja menjadi berlebihan, sehingga pekerja sering mengalami nyeri pada bagian tubuh terutama pada bagian bahu. Penelitian ini menganalisis penggunaan teknik dodos dalam aktivitas panen kelapa sawit untuk menurunkan risiko gangguan muskuloskeletal (MSDs) pada pekerja. Teknik panen yang digunakan berdampak signifikan terhadap beban kerja dan kesehatan otot serta sendi pekerja. Penelitian dilakukan terhadap 10 pekerja panen dengan observasi, wawancara, dan analisis biomekanik berdasarkan standar SNI 9011:2021. Hasil menunjukkan bahwa penggunaan teknik kerja yang lebih ergonomis menurunkan keluhan nyeri bahu sebesar 37,5 % dan nyeri pergelangan tangan sebesar 57,14 %. Penyesuaian sudut kerja dan rotasi tubuh juga mampu mengurangi beban biomekanik secara signifikan. Perbaikan dilakukan dengan memilih teknik yang paling tepat dengan beban kerja terkecil, teknik yang disarankan adalah teknik 1 untuk pohon 1, teknik 3.1 dan 3 untuk pohon 2, dan teknik 1 untuk pohon 3. Temuan ini menjadi dasar dalam pengembangan pelatihan teknik panen yang lebih aman dan efisien bagi pekerja kelapa sawit.