Penerapan pembelajaran berdiferensiasi di SMA meliputi kegiatan pembelajaran berdiferensiasi dengan mengelompokkan peserta didik berdasarkan karakteristik, minat atau gaya belajar dan kemampuan peserta didik yang diukur menggunakan assesmen diagnostik kognotif dan non – kognitif. Hal ini bertujuan untuk mempermudah guru dalam menentukan metode pembelajaran diferensiasi yang tepat untuk diterapkan di kelas. Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran diferensiasi di SMA memberikan peningkatan yang cukup baik meskipun masih terdapat beberapa kendala yang dirasakan seperti, perlunya penyesuaian terhadap perubahan dinamika regulasi, guru terkadang mengalami kesulitan dalam memetakan peserta didik yang memiliki tingkat kemampuan dan diferensiasi yang berbeda serta materi ajar yang disampaikan masih tergolong sulit sehingga peserta didik juga merasa kesulitan dalam memahami beberapa materi pembelajaran. Penerapan pembelajaran diferensiasi memberikan dampak positif bagi peserta didik khususnya dalam motivasi belajar hal ini dikarenakan, metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru menyesuaikan kemampuan dan gaya belajar mereka
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024