Filsafat dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis dalam konteks pendidikan, dapat diterapkan melalui pembelajaran berbasis masalah, analisis kasus, dan diskusi kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan analisis terkait analisis filosofis dalam proses berpikir kritis peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode literature review untuk mengumpulkan, menilai, dan menganalisis penelitian terdahulu yang relevan. Prosesnya meliputi penentuan topik, pencarian sumber literatur yang kredibel, analisis dan sintesis temuan utama, serta penyusunan tinjauan pustaka yang sistematis. Hasil tinjauan pustaka ini memberikan pemahaman menyeluruh tentang perkembangan topik yang diteliti dan mengidentifikasi area yang perlu penelitian lebih lanjut. Hasil penelitian bahwa kemampuan berpikir kritis peserta didik harus didukung oleh stimulus dari pendidik, seperti menyajikan fenomena dan permasalahan untuk diselesaikan. Kemampuan berpikir kritis penting untuk membuka peluang keberhasilan dalam pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan di era inovasi. Filsafat berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kehidupan peserta didik melalui pengembangan berpikir kritis yang dilatih sejak dini. Kesimpulan dari hasil penelitian ialah filsafat memiliki peran penting dalam merekonstruksi kemampuan berpikir kritis peserta didik. Berdasarkan pendekatan filosofis, peserta didik mampu mengevaluasi informasi secara mendalam, mengembangkan kemampuan untuk analisis, mempertanyakan asumsi, serta menerima berbagai perspektif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024