Implementasi pembelajaran IPA di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk kurangnya relevansi pembelajaran dengan konteks kehidupan siswa dan minimnya integrasi kearifan lokal. Pendekatan etnopedagogi, yang menggabungkan nilai-nilai budaya lokal dengan konsep ilmiah, menawarkan potensi untuk menjembatani kesenjangan ini dan menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna serta kontekstual bagi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan etnopedagogi dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sebagai upaya meningkatkan literasi sains siswa, pemahaman terhadap kearifan lokal, dan relevansi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan teknik analisis isi. Metode triangulasi digunakan untuk memastikan validitas dan reliabilitas data yang diperoleh dari sumber-sumber literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan etnopedagogi memiliki dampak positif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep ilmiah dan nilai-nilai budaya lokal. Integrasi kearifan lokal ke dalam pembelajaran IPA berhasil menciptakan pengalaman belajar yang lebih relevan, memotivasi siswa, dan menumbuhkan kesadaran lingkungan. Namun, beberapa tantangan teridentifikasi, seperti kurangnya kompetensi pendidik dalam mengintegrasikan nilai-nilai lokal tanpa mengorbankan standar akademis. Sebagai rekomendasi, penelitian ini menyarankan integrasi etnopedagogi dalam kurikulum pendidikan IPA secara lebih luas. Diperlukan pelatihan intensif bagi pendidik untuk mendukung pengembangan materi ajar berbasis kearifan lokal. Penelitian lanjutan dengan pendekatan longitudinal juga diperlukan untuk mengevaluasi dampak jangka panjang etnopedagogi terhadap pembelajaran siswa serta mengembangkan panduan implementasi yang komprehensif dan berbasis bukti.
Copyrights © 2024