<![CDATA[MBS memberikan otonomi yang luas pada unit sekolah itu sendiri dan memungkinkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam meningkatkan pendidikan. Sekolah yang memiliki otonomi yang baik memiliki kemampuan untuk menyesuaikan kurikulum, strategi pembelajaran, dan kebijakan manajemen dengan kebutuhan lokal dan konsisi lingkungan pendidikan yang unik. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi manajemen berbasis sekolah untuk meningkatkan otonomi sekolah. Penelitian ini menggunakan teknik kualitatif dengan desain penelitian berupa pendekatan studi kasus, subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru mata pelajaran dan komite sekolah. Data yang dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Peneliti menggunakan teknik triangulasi untuk mengecek keabsahan data. Hasil penelitian menunjukan bahwa otonomi dibagi menjadi 3 aspek yaitu pembiayaan pendidikan, pengelolaan pembelajaran dan pengambilan keputusan. Pembiayaan pendidikan harus melibatkan berbagai pihak seperti guru, komite sekolah, dan orang tua siswa. Kebijakan yang dilaksanakan berupa menyusun anggaran, penggalangan dana dan pengelolaan keuangan. Pengelolaan pembelajaran dijalankan secara fleksibel, dengan adanya otonomi memberikan kebebasan dalam melakukan pengembangan terhadap kurikulum dan menilai siswa. Dalam pengambilan keputusan sekolah melakukan musyawarah guru dan melibatkan masyarakat dalam berpartisipasi terkait dengan kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah. ]]>
Copyrights © 2024
