Latar Belakang: Batuk merupakan infeksi saluran pernafasan akut yang paling banyak ditemukan, terutama pada anak-anak di bawah usia 5 tahun. Kejadian batukĀ ini terjadi 3 sampai 6 kali dalam setahun. Batuk ini akan mempengaruhi kualitas hidup seseorang karena menjadi penghambat dalam proses pertumbuhan dan perkembangan balita. Penanganan batuk yang telah diterapkan oleh penelitian-penelitian sebelumnya menggunakan jeruk nipis, suplementasi madu, minuman jahe dan madu, kunyit, dan kencur.Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun saga dalam mengatasi batuk pada balita.Metode: Penelitian ini menggunakan metode true eksperimental dengan two group pretest posttest control group design. Jumlah sampel 32 balita yang mengalami batuk akut dibagi menjadi 2 kelompok masing-masing 16 responden, yaitu kelompok intervensi yang diberikan ekstrak daun saga dan kelompok kontrol yang tidak diberikan. Teknik sampling random control trial (RCT). Instrumen menggunakan visual analog scale (VAS) untuk batuk dan SOP untuk pembuatan ekstrak daun saga. Analisis data menggunakan Mann Whitney.Hasil: Hasil penelitian pemberian ekstrak daun saga berpengaruh secara signifikan dalam menurunkan intensitas batuk dengan hasil p-value sebesar 0,009.Kesimpulan: Pemberian ekstrak daun saga dapat mengatasi batuk pada balita di wilayah Kecamatan Margasari.
Copyrights © 2024