Penurunan tanah yang terjadi pada suatu area konstruksi merupakan tantangan yang harus diselesaikan dalam perencanaan sebelum dilakukan suatu konstruksi. Setiap jenis tanah memiliki karakteristik yang berbeda sehingga penanganannya juga harus disesuaikan. Pada lokasi yang dilakukan penelitian, jenis tanah yang ada adalah tanah lunak dengan material pembangunnya yang sudah tidak baik untuk dijadikan area konstruksi karena terjadi amblasan. Penggunaan Prefabricated Vertical Drain (PVD) pada tanah lunak telah menjadi solusi yang efektif dalam mempercepat proses konsolidasi tanah dan mengurangi risiko penurunan yang berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan PVD pada tanah lunak melalui analisis data lapangan yang diperoleh dari suatu kegiatan konstruksi. Metodologi penelitian melibatkan studi kasus di area dengan kondisi tanah lunak, pemasangan PVD dengan pola tertentu, serta pengukuran penurunan tanah sebelum dan sesudah pemasangan PVD. Akan tetapi, hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap sebelumnya yang telah dilakukan pemasangan PVD dan penimbunan tahap 1, penurunan tanah yang terjadi belum secara signifikan teratasi. Dengan penurunan tanah yang masih bisa diizinkan maksimal 1,85 meter, pada area tersebut masih mengalami penurunan tanah hingga 1,75 meter. Selanjutnya, dilakukan penimbunan tahap 2 namun penurunan tanah yang terjadi belum teratasi serta penurunan yang terjadi semakin dalam, yaitu sebesar 4,35 meter. Hal ini mungkin disebabkan oleh terjadinya kerusakan platform konstruksi dan PVD akibat amblasan yang terjadi terlalu dalam, dengan keseluruhan mencapai 6,064 meter setelah dilakukan pemadatan (preloading) hingga 3 tahap. Dengan demikian, penggunaan PVD bukan berarti tidak menjadi solusi namun terjadinya faktor lain seperti kondisi tanah yang sudah terlalu cacat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024