Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Comparison of Islamic and Conventional Banking Financial Performance during the Covid-19 Period Fakhri, Ulumuddin Nurul; Darmawan, Angga
International Journal of Islamic Economics and Finance (IJIEF) Vol 4 (2021): IJIEF Vol 4 (SI), Special Issue: Islamic Banking
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.336 KB) | DOI: 10.18196/ijief.v4i0.10080

Abstract

The COVID-19 pandemic that is spreading in Indonesia has affected economic growth, likewise banks sector. This study aims to determine the financial performance factors that are affected by the COVID-19 pandemic, both in Islamic and conventional banking which are included in the CBGB 2 category so that banks in Indonesia can anticipate it. This study uses the Artificial Neural Network (ANN) method with 6 financial performance variables in the period of January 2020 - September 2020, namely Capital Adequacy Ratio (%), Operating Expenses / Operating Income (%), Net Operation Margin (%), Landing on Deposits. Ratio (%), Short Term Mismatch (%) which are used as the independent variable, as well as Return on Assets which is used as the dependent variable. The results showed that the COVID-19 pandemic affected financial performance factors in the form of a Funding to Deposit Ratio of 35.21%; Short Term Mismatch of 26.92% and Net Operation Margin of 26.92% in Islamic banking. Whereas in conventional banking, Operating Expenses to Operating Income was 72.87% and the Capital Adequacy Ratio was 17.31%. This result is also in line with previous research where Islamic banking is more vulnerable than conventional banking in facing financial crises.
EVALUASI PENGGUNAAN PREFABRICATED VERTICAL DRAIN (PVD) PADA TANAH YANG MEMILIKI KARAKTERISTIK LUNAK Darmawan, Angga; Sutrisno, Widarto; Faylani, Leo
KURVATEK Vol 9 No 2 (2024): Energy Management and Sustainable Environment
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/krvtk.v9i2.5363

Abstract

Penurunan tanah yang terjadi pada suatu area konstruksi merupakan tantangan yang harus diselesaikan dalam perencanaan sebelum dilakukan suatu konstruksi. Setiap jenis tanah memiliki karakteristik yang berbeda sehingga penanganannya juga harus disesuaikan. Pada lokasi yang dilakukan penelitian, jenis tanah yang ada adalah tanah lunak dengan material pembangunnya yang sudah tidak baik untuk dijadikan area konstruksi karena terjadi amblasan. Penggunaan Prefabricated Vertical Drain (PVD) pada tanah lunak telah menjadi solusi yang efektif dalam mempercepat proses konsolidasi tanah dan mengurangi risiko penurunan yang berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan PVD pada tanah lunak melalui analisis data lapangan yang diperoleh dari suatu kegiatan konstruksi. Metodologi penelitian melibatkan studi kasus di area dengan kondisi tanah lunak, pemasangan PVD dengan pola tertentu, serta pengukuran penurunan tanah sebelum dan sesudah pemasangan PVD. Akan tetapi, hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap sebelumnya yang telah dilakukan pemasangan PVD dan penimbunan tahap 1, penurunan tanah yang terjadi belum secara signifikan teratasi. Dengan penurunan tanah yang masih bisa diizinkan maksimal 1,85 meter, pada area tersebut masih mengalami penurunan tanah hingga 1,75 meter. Selanjutnya, dilakukan penimbunan tahap 2 namun penurunan tanah yang terjadi belum teratasi serta penurunan yang terjadi semakin dalam, yaitu sebesar 4,35 meter. Hal ini mungkin disebabkan oleh terjadinya kerusakan platform konstruksi dan PVD akibat amblasan yang terjadi terlalu dalam, dengan keseluruhan mencapai 6,064 meter setelah dilakukan pemadatan (preloading) hingga 3 tahap. Dengan demikian, penggunaan PVD bukan berarti tidak menjadi solusi namun terjadinya faktor lain seperti kondisi tanah yang sudah terlalu cacat.
Pengembangan Grafik Rancang Awal Fondasi Tiang untuk Struktur Overland Conveyor: Pendekatan Praktis Berbasis Data Geoteknik Laksita, Aisya Galuh; Darmawan, Angga
Bearing : Jurnal Penelitian dan Kajian Teknik Sipil Vol 10, No 1 (2025): Bearing : Jurnal Penelitian dan Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jbearing.v10i1.9704

Abstract

Overland Conveyors (OLC) are widely recognized as a reliable and energy-efficient solution for bulk material transport in modern mining operations. However, their structural integrity is highly dependent on a foundation system capable of safely resisting axial, tensile, and lateral loads—especially when constructed across diverse and challenging subsoil conditions. This study presents a geotechnical-based analytical approach to estimate the single-pile capacity of bored and driven piles along the proposed OLC alignment in East Kalimantan, Indonesia. Subsurface investigations from 23 boreholes, comprising SPT and CPT data, were used to evaluate bearing capacity for pile diameters ranging from 0.3 to 1.0 meters and depths up to 50 meters. Load demands were assumed based on preliminary structural considerations: 2000 kN axial load and 280 kN lateral load per foundation unit. The analysis incorporates empirical methods for axial and uplift capacity, adjusted for dominant soil types, while lateral capacity was assessed using Broms’ method. Results are visualized through a set of design-friendly graphs, enabling rapid configuration assessment (single or grouped piles) without the need for finalized structural loads. These graphs serve as a practical tool for early-stage design exploration, helping engineers balance safety, constructability, and cost. Ultimately, this research offers not only a systematic method for selecting efficient pile configurations under variable geotechnical profiles, but also reinforces the importance of field data-driven foundation planning for resilient and cost-effective OLC infrastructure.
ANALISIS PERBANDINGAN PONDASI TIANG BORE PILE DAN PONDASI TIANG PANCANG PADA GEDUNG 5 LANTAI MENGGUNAKAN DATA N-SPT Don, Margaretha Eltris; Cempang, Geraldus Supryadi Carry; Haza, Zainul Faizien; Darmawan, Angga; don, eltris
Jurnal TeKLA: Jurnal Inovtek Seri Teknik Sipil dan Aplikasi Vol 6 No 2 (2024): Inovtek seri TekLA
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35314/tekla.v6.i2.250

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pondasi tiang borepile dan tiang pancang pada gedung lima lantai dengan menggunakan data N-SPT. Hasil analisis menunjukkan bahwa pondasi tiang borepile memiliki kinerja yang lebih baik dalam hal stabilitas dan kapasitas dukung di tanah lempung. Di sisi lain, pondasi tiang pancang menawarkan keuntungan dari segi biaya pelaksanaan yang lebih rendah dan waktu pemasangan yang lebih singkat. Analisis beban vertikal dilakukan untuk menentukan beban maksimum yang harus ditahan oleh pondasi. Kapasitas daya dukung tiang bor dihitung dengan menggunakan metode Resse & Wright, O’Neil dan Reese  untuk Borepile, serta metode Mayerhoff dan US Army Corps untuk tiang pancang. Analisis dengan menggunakan software Robot Structural Analysis Professional menunjukkan gaya vertikal maksimum sebesar 217,457ton. Dari perhitungan daya dukung yang dilakukan berdasarkan data N-SPT pada titik BH-1 pada kedalaman 10m dan 14m, diperoleh nilai kapasitas dukung ultimit: untuk pondasi borepile, kedalaman 10m (diameter 0,5m: 88,09ton; 0,6m: 109,95ton; 0,8m: 157,89ton) dan kedalaman 14m (0,5m: 125,364ton; 0,6m: 154,69ton; 0,8m: 217,63ton). Sementara itu, untuk pondasi tiang pancang, kapasitas dukung ultimit pada kedalaman 10m (0,5m: 190,671ton; 0,6m: 263,193ton; 0,8m: 442,625ton) dan pada kedalaman 14m (0,5m: 293,476ton; 0,6m: 403,314ton; 0,8m: 662,134ton), menunjukkan bahwa daya dukung ultimit tiang pancang lebih tinggi dibandingkan tiang bore pile.